logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 1 part 2

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 1 part 2. Pada part sebelumnya dapat kita ketahui kalau drama ini tentang pembunuhan. Soo Hyun sebagai seorang ibu sangat protect pada Saet Byeol anaknya. Dia selalu mengatur apa yang harus dilakukan Saet Byeol dan apa yang tidak boleh Saet Byeol lakukan. Soo Hyun tak perduli apa perasaan Saet Byeol suka atau tidak dengan semua aturannya. Disisi lain, ada keluarga Dong Chan, dimana dia punya kakak seorang pembunuh dan mungkin itulah yang membuatnya tidak senang pada ibunya sendiri dan keponakannya.



Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 1 part 2 !!!!!


Saet Byeol sengaja bersembunyi saat bis sekolahnya datang. Setelah bis itu pergi, Saet Byeol keluar dan pergi dengan berjalan kaki. Young Gyu yang melihat Saet Byeol tidak naik bis langsung menyentuh pundak Saet Byeol dan memberitahunya kalau bis sekolahnya baru saja pergi. Young Gyu tidak tahu kalau Saet Byeol sengaja tidak naik bis sekolah itu.



Saet Byeol melihat kaos kaki yang dipakai Young Gyu, dia senang saat melihat Young Gyu memakai kaos kaki yang dia berikan.  Saet Byeol mengatakan alasan dia tak mau naik bis itu karena semua anak yang ada didalamnya hanya bicara dalam bahasa inggris dan dia sendiri tak mengerti bahasa inggris.


Saet Byeol dan Young Gyu duduk dibangku taman sambil memakan lolipop. Saet Byeol menarik selebaran penggalangan dana dari kantor jaket Young Gyu. Penggalangan dana diadakan pada hari ini, Saet Byeol pun bertanya kenapa Young Gyu tidak pergi.

“mereka menyuruhku untuk membawa teman2 dan keluarga. Nenek Young Gyu sedang sibuk. Aku tidak punya teman. jadi, aku tidak pergi.” Jawab Young Gyu.


“Aku juga tidak punya teman.” Saet Byeol berpikir sejenak. “Apa kau ingin berteman?”

“Kau tidak takut padaku? Kenapa kau tidak menghindariku?”

“kenapa?”


“Aku bodoh.”

Saet Byeol tertawa dengan jawaban Young Gyu. Dia pun mengatakan kalau dikelasnya, dia juga dipanggil bodoh oleh teman2nya. “Baiklah. Mari kita berteman.” Ajak Saet Byeol dan menjulurkan jari kelingkingnya. Dengan senang Young Gyu menyambutnya.

Saet Byeol langsung beranjak dan mengajak Young Gyu ke tempat penggalangan dana karena sekarang mereka sudah menjadi teman.


Dong Chan berjalan menaiki tangga sambil menghisap telor yang baru dia beli. Saat sampai diatas dia tersandung oleh kaki seseorang sehingga membuatnya terjatuh dan semua telur yang dia bawa pecah. Yang membuat Dong Chan tersandung adalah kaki kakek Choo Byeong Ho. Biar enak kita panggil kakek Choo aja yah.



Kakek Choo yang tiduran disana jadi terbangun karena Dong Chan menyandung kakinya. Kakek Choo merengek minta makan pada Dong Chan. Tentu saja Dong Chan tidak mau memberinya makan dan menyuruhnya pergi. Kakek Choo berkata kalau dia sudah kelaparan selama 4 hari. Namun tetap saja Dong Chan tak mau memberinya makan.


Dong Chan masuk rumah dan menaruh meja makan kecilnya di depan tv. Dia bersiap2 memakan semua makanan yang sudah dia persiapkan sendiri. Tapi dia tiba2 teringat pada kakek Choo yang sudah kelaparan selama 4 hari.

“Dia sudah kelaparan selama 4 hari? Aku tak butuh mayat didepan rumahku... “ gumam Dong Chan dan meletakkan sendok yang sudah ditangannya.


Kakek Choo makan dengan lahap, dia menghabiskan semua jatah makan Dong Chan. Selesai makan, kakek Choo membaringkan tubuhnya dan meminta kopi pada Dong Chan. Hahahahah... ne kakek gak tau malu.

Dong Chan hendak membuatkan kopi instan, tapi kakek Choo berkata kalau dia tidak minum kopi instan, jadi dia minta dibelikan biji kopi di cafe depan. Tentu saja itu membuat Dong Chan kesal dan menyuruh kakek Choo pergi.


Bukannya pergi kakek Choo malah berkata kalau dia ingin caramel macchiato dengan banyak whipping cream dan ukuran grande. Dia bahkan tanpa permisi langsung mematikan tv. Tentu saja Dong Chan semakin kesal dan menyuruhnya pergi.


Dirumah Soo Hyun panik karena Saet Byeol menghilang. Dia meminta Ji Hoon mencari keberadaan Saet Byeol sedangkan dia sendiri menunggu dirumah. Soo Hyun bertanya pada pengasuh Saet Byeol apa benar dia sudah benar2 mengantar Saet Byeol ke tempat les. Pengasuh Saet Byeol mengiyakannya. Tapi tiba2 dia terkejut saat melihat sepatu yang digunakan Saet Byeol les ada di rumah.

“sementara saya pergi ke pasar, dia pasti pulang. Saya yakin dia melihat dia memakai sepati itu saat dia pergi ke sekolah.”



Mendengar itu Soo Hyun langsung memeriksa lemari Saet Byeol dan menemukan selebaran tentang penggalangan dana. Di selebaran itu tertulis sekolah kejuruan untuk penyandang cacat Michael. Soo Hyun mencoba mengingat2 nama Michael karena sepertinya dia pernah membacanya. Akhirnya Soo hyun ingat kalau nama itu pernah dia baca di jaket kuning milik Young Gyu.



Saet Byeol benar2 ada di acara tersebut. Dia membantu Young Gyu berjualan patug anjing yang dibuat Young gyu sendiri. Untuk menarik pelanggan, Saet Byoel menyanyi dan Young Gyu menari.

Tak lama kemudian Soo Hyun muncul dan langsung menarik Saet Byeol pergi. Saet Byeol merengek untuk dilepaskan,dia juga berkata kalau dia tak ingin pergi ke tempat les.  Young Gyu yang tak tega melihat Saet Byeol ditarik seperti itu hanya bisa mengikuti mereka dari belakang.



Setelah Young Gyu pergi mengikuti Saet Byel yang ditarik ibunya. Dong Chan datang ke acara tersebut. Euuuum.... ternyata dia benar2 orang baik. Dia masih care sama keponakannya. Dia melihat patung anjing buatan Young Gyu dan tersenyum.



Saet Byeol masih menangis dan Soo Hyun terus saja memarahinya karena bolos les. Saet Byeol ngesot di tanah dan terus berkata kalau dia tak ingin pergi les. Young Gyu hanya bisa melihat mereka tanpa bisa berbuat apa2.

Soo Hyun beralih pada Young Gyu dan memberitahunya untuk tidak bergaul dengan Saet Byeol, dia juga menyuruh Young Gyu pergi. Melihat ibunya mengusir temanya, Saet Byeol tambah menangis.


Soo Hyun mengangkat Saet Byeol untuk berdiri. Tak disangka Saet Byeol mengompol. Melihat ibunya akan memarahinya saet Byeol tambah menangis.

Soo Hyun melihat gedung yang tak jauh dari tempat mereka berdiri dan sepertinya disana ada tempat yang bisa mereka pinjam kamar mandinya.

Saat masuk ke toko itu, rasanya seperti tempat mistis. Karena ruangannya gelap dan banyak lilin. Dan nama toko itu adalah destiny. Setelah melepas celana panjangnya, Saet Byeol mendekati penjaga toko sambil memegang minuman. Dia melihat foto dua orang perempuan, saat ditayakan pada pemilik toko. Pemilik toko menjawab kalau perempuan didalam foto itu adalah anaknya.




Soo Hyun keluar dengan membawa celana panjang Saet Byeol, pemilik toko itupun memberinya kantong. Soo Hyun bertanya kenapa toko itu sepi, si pemilik toko menjawab kalau tokonya baru pertama buka. Dengan alasan untuk pembukaan spesial, si pemilik toko mengambil gambar Soo Hyun dan Saet Byeol.


Saat akan membayar, sipemilik toko berkata kalau dalam waktu dekat ini, Soo Hyun akan kehilangan sesuatu yang berharga didunia ini. Pemilik toko melihat Saet Byeol dan berkata, “Tak peduli seberapa jauh anda berlari dan melangkah, takdir akan mengikuti anda tidak peduli apapun juga. Tak ada gunanya melarikan diri. Salah satu daru dua harus menghilang agar hal ini berakhir.”


Soo Hyun tak mengerti dengan apa yang dikatakan si pemilik toko. Si pemilik toko berpesan pada Soo Hyun untuk tidak melarikan diri dari semua itu dan terus berjuang. Soo Hyun terlihat tak senang dengan apa yang pimilik toko katakan. Setelah dia meletakkan uang dimeja, dia mengajak Saet Byeol segera pergi dari toko itu.

Saat Soo Hyun akan masuk ke mobil, pemilik toko mengejarnya dan berkata agar Soo Hyun hati2 dengan air. Pemilik toko itu seperti seorang peramal. Soo Hyun yang tak mau percaya dengan kata2 pemilik toko langsung menjalankan mobilnya.


Capres Nam Joon akhirnya terpilih sebagai presiden. Soo Hyun yang masih dalam perjalanan pulang melihat berita terpilihnya Kim Nam Joon sebagai presdin ke 24 dari layar besar yang ada di jalan. Sebagai presiden baru, Nam Joon berjanji akan memerangi penjahat kekerasan.

~ 1 tahun kemudian ~


Setelah selang setahun pengangkatan Nam Joon sebagai presiden. Lagi2 ditemukan mayat korban pembunuhan. Kali ini ditemukan mayat seorang gadis muda di tong sampah.

Soo Hyun dan keluarga menonton berita itu dirumah. Sambil menonton, Saet Byeol asik memakan kue tart yang ada didepannya. Sepertinya itu adalah kue tart ulang tahun karena ada angka 33 diatas kua tersebut.

Soo Hyun yang sedang menyetrika menyuruh Saet Byeol berhenti makan kue dan diganti dengan makan sup dan nasi. Saet Byeol meminta diambilkan air minum.


Soo Hyun datang dan mengisi cangkir Saet Byeol dan Ji Hoon. Setelah mengisi kedua cangkir, Soo Hyun bertanya pada Saet Byeol, “cangkir mana yang punya banyak air, milikmu atau ayahmu?”


Saet Byeol melihat kedua cangkir dan menjawab, “Milikku?”

Soo Hyun menghela nafas, ‘Aku sudah bilang bahwa milik ayah punya dimensi yang lebih besar. Berapa kali aku harus memberitahumu hal ini?’ ucap Soo Hyun yang kecewa dengan jawabn Saet Byeol yang salah.



Ji Hoon dan Saet Byeol meminum air mereka. Ji Hoon mengatakan kalau jawaban Saet Byeol benar, “karena aku sudah meminumnya, jadi punya Saet Byeol masih banyak”. Saet Byeol senang dibela oleh ayahnya.

“Apa kau tahu nilai matematika dia?” tanya Soo Hyun pada Ji Hoon. Sebelum Ji Hoon sempat meresponnya, Saet Byeol berkata kalau dia sudah kenyang. Dia pun bertanya apa ibunya tahu dimana buku catatannya. Soo Hyun menunjuk ke tempat dimana dia meletakkanya.

Dengan semangatnya Saet Byeol berlari untuk mengambil buku catatan itu. Tapi kakinya tersandung kabel setrikaan, Saet Byeol pun terjatuh. Sebelum terjatuh tangan Saet byeol menyenggol vas bunga sehingga  vas itu juga ikut terjatuh dan pecah.


Ji Hoon dan Soo Hyun langsung berlari kearah Saet Byeol untuk menolongnya. Sampai2 Soo Hyun lupa kalau dia sedang menyetrika. Melihat setrika masih berada diatas baju, Soo Hyun dengan cepat mengangkatnya, sakit tergesa2 mengangkat setrika, setrika itu malah mengenai tangannya.


Dalam perjaanan menuju kesekolah, Saet Byeol memberinya hadiah ulang tahun pada So o Hyun, ternyata kue tart itu adalah kue ulang tahun Soo Hyun. Saet Beyol memberinya sebuah pena yang bisa mengeluarkan sinar leser. Soo Hyun melihat pena itu sehingga membuatnya tidak fokus pada jalan. Karena ketidakfokusannya pada jalan, hampir saja dia menabrak seorang anak perempuan yang sedang mengendarai sepedanya.


Soo Hyun langsung keluar untuk menolong anak perempuan itu. Karena rem mendadak yang dilakukan Soo Hyun, semua yang Soo Hyun selipkan ditempat pelindung kepala terjatuh. Saet Byeol pun memungutnya dan menaruhnya ketempat semula salah satu diantara barang yang jatuh adalah foto Soo Hyun dan Saet Byeol saat berada di toko destiny.


Saat akan masuk ke sekolah, Saet Byeol melihat seorang anak perempuan yang duduk sambil memangku anjingnya. Anak perempuan itu terlihat sedih. Saet Byeol menghampirinya, dia memuji anjing milik anak perempuan itu cantik, ‘Tapi kau tidak bisa membawa anak anjing itu ke sekolah.” Ucap Saet Byeol.

“Nenek terus mengatakan kalau dia akan mengusirnya.” Jawab anak perempuan itu.

“Apa itu sebabanya.... kau tidak bisa pergi kesekolah?” tanya Saet Byeol yang dijawab anggukan oleh anak perempuan itu.

Saet Byeol melihat pemilik toko yang ada di depan sekolahnya, dia meminta tolong ahjussi itu untuk menjaga anjing milik anak perempuan itu selama mereka sekolah. Ahjussi penjaga toko menyanggupinya. Saet Byeol mengulurkan tangannya dan mengajak anak perempuan itu masuk kesekolah bersama.


Dong Chan sedang  berada di kantornya bersama kedua temannya. Seorang wanita datang dan bertanya apa Dog Chan sudah menangkap para suami yang berselingkuh dari istri mereka. Aku kurang tahu usaha apa yang dijalankan Dong Chang, tapi sepertinya dia membuka jasa untuk menangkap basah para peselingkuh.

Ji Hoon memberikan kado ulang tahun sebuah tas untuk Soo Hyun, supaya tas itu sesuai dengan selera Soo Hyun, Ji Hoon menyuruhnya memilih sendiri dengan membawa selembar kupon yang sudah Ji Hoon taruh dimobil Soo Hyun. Tentu saja Soo Hyun sangat berterima kasih atas kado yang diberikan Ji Hoon.

“Aku lebih bersyukur kau sudah dilahirkan dan menikah denganku. Aku mencintaimu.” Ucap Ji Hoon.

Soo Hyun menutup teleponnya. Diantara kertas-kertas yang ada, Soo Hyun menemukan foto dirinya dan Saet Byeol yang diambil di toko destiny. Melihat foto itu membuat Soo Hyun teringat pada ucapan pemilik toko.


Dong Chan menemui wanita yang sebelumnya datang ke kantornya. Dia datang dengan membawa bukti kalau suami wanita itu sudah berselingkuh. Dong Chan berkata kalau dia sanggup menangkap basah suaminya sedang tidak memakai baju jika wanita itu mau. Wanita itu malah mengajak Dong chan minum bersama. Awalnya, Dong Chan menolak tapi karena wanita itu terus memaksa, dengan mengancam akan memakai jasa lain untuk menangkap basah suaminya, Dong Chan pun meminumnya sampai mabuk.


Sadar2 dia sudah berada di atas satu ranjang dengan wanita itu.  Selagi wanita itu masih tidur, Dong chan mengambil celananya dan pergi.


Sampai di rumah, dia melihat kakek Choo sedang asik makan. Dia mengambil sup dan meminumnya, tapi saat kakek Choo mengatakan kalau makanan itu dari ibu Dong Chan, reflek Dong Chan langsung menyemburkannya. Dia langsung marah pada kakek Choo, dia marah kenapa kakek Choo menerima makanan dari ibunya.

Dengan pelan, kakek Choo menyuruh Dong chan duduk, tapi Dong chan tak menurutinya malah memilih pergi. Kakek Choo pun menyuruh Dong Chang duduk lagi tapi kali ini dengan nada tinggi. Melihat kakek Choo yang tiba2 marah, Dong chan pun menurutinya.


“dengarkan apa yang akan kukatakan sekarang. Mulai sekarang, jika kau meluruskan pikiranmu dan melakukan hal yang benar dan hidup seperti manusia, aku akan memberikanmu 10 miliyar won.” Ucap kakek Choo.


Tentu saja Dong chan tak percaya kalau kakek Choo punya uang sebanyak itu. Untuk makan saja kakek Choo minta padanya.

“Jangan begitu. Jika kau hidup seperti ini, kau benar2 akan menyesalinya! Tolong jadilah anak yang baik untuk ibumu. Hiduplah dengan baik dan aku akan memberikan 10 miliyar  won.”

Dong Chan kesal, dengan marah dia memberitahu kakek Choo kalau wanita yang memberinya makan itu bukanlah ibunya.

Bersambung

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 1 part 3
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger