logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 11 Part 3

Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 11 Part 3. Pada part sebelumnya, Saet Byeol dan nenek terjebak di truk yang berisi es. Si sopir yang tidak tahu kalau ada orang di dalam truknya langsung menutup pintu truk dan menjalankan mobilnya? Apa yang akan terjadi pada Saet Byeol dan nenek? Yuk ikutin sinopsis kelanjutannya.

Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 11 Part 3!!!!




Ji Hoon mengirim Soo Hyun ke rumah sakit jiwa. Setelah perawat mengganti pakiaan Soo yun, Ji Hoon langsung mengambil pakaian Soo Hyun yang sebelumnya dia pakai. Hanya satu yang Ji Hoon incar dari pakaian Soo Hyun, dan itu adalah anting dan cincin yang diinginkan si penjahat. Setelah mendapatkan cincin dan anting itu, Ji Hoon langsung memoto-nya dan mengirim gambar tersebut pada si penjahat. Ji Hoon juga mengatakan pada si penjahat kalau ini adalah hari terakhir. “Setelah hari ini selesai, tamat riwayatmu.”

Euuum... sebenarnya apa yang ingin Ji Hoon lakukan? Taukah dia apa yang akan dia lakukan itu malah membahayakan Soo Hyun dan Saet Byeol. pengen jitak kepalanya Ji Hoon rasanya,wkwkwkwkw....

Dong Chan meminta bantuan Ho Gook untuk menghubungi Byoeng Tae, tapi sayangnya ponsel mereka tidak ada yang diangkat.  Dong Chan benar2 merasa frustasi, dia penasaran apa yang terjadi diluaran sana? Apa yang terjadi pada Soo Hyun-Saet Byeol dan Byoeng Tae-Jenny.

Woo Jin muncul, dan saat hendak mengatakan sesuatu pada Dong Chan,atasannya datang dan mengingatkan Woo Jin kalau dia harus hadir pada acara “Pencarian Publik”. Dong Chan yang mendengar tentang acara “Pencarian Publik” langsung bertanya pada Ho Gook, karena setau dia acara tersebut dibatalkan.

Ho Gook menjawab kalau ada penjahat dari kasus pembunuhan sekeluarga dimana si penjahat sudah membunuh pasangan yang menjalankan usaha toko kelontong. Karena ada saksi muncul, jadi acara pencarian publik itu dijadwal  ulang.

Woo Jin menyuruh anak buahnya untuk membebaskan Dong Chan, dan bahkan dia sendiri yang membukakan borgol Dong Chan. Tanpa basa basi sedikitpun, Woo Jin hanya berkata,”Pergi dan lindungi Soo Hyun.”



Masih bingung dengan apa yang terjadi, Dong Chan mengejar Woo Jin untuk meminta penjelasan. Woo Jin menjawab kalau Soo Hyun tidak bisa mempercayai siapapun selain Dong Chan, karena itu dia meminta Dong Chan cepat pergi dan melindungi Soo Hyun.

Rekan Ho Gook menghampiri Woo Jin dan berkata kalau mereka melepaskan Dong Chan, maka mereka tidak akan bisa menangkap Soo Hyun. Woo Jin menjawab kalau Min Ah sudah mengakui semuanya dan Soo Hyun dinyatakan tidak bersalah.

Saet Byeol dan nenek masih berada di dalam truk frezer yang amat dingin. Nenek rela memberikan jaketnya agar Saet Byeol merasa hangat dan dia sendiri meringkuk kedinginan. Melihat neneknya yang sudah sangat kedinginan, Saet Byeol mengeluarkan korek dan berusaha menghangatkan neneknya dengan api dari korek, namun usaha itu hanya sia-sia, nenek tetap merasa kedinginan. Saet Byeol khawatir pada neneknya dan terus memanggilnya. Nenek yang masih tersadar berkata kalau Saet Byeol tak perlu khawatir karena mereka akan segera sampai di Pasar Noryangjin. Setelah mengatakan itu nenek langsung tak sadarkan diri.

Saet Byeol teringat kalau dia masih membawa ponsel Dong Chan, diapun menggunakannya untuk menghubungi ponsel Byeong Tae. Tepat disaat itu Dong Chan sampai di kantor dan mendapati kantornya berantakan. Dia mendengar dering ponsel Byeon Tae dan langsung menjawab telepon Saet byeol.


Dong Chan bertanya dimana Saet byeol sekarang, tapi Saet Byeol sendiri tak tahu sekarang dia ada dimana,dia hanya menjawab kalau dia kedinginan dan neneknya sakit. Saet Byeol berusaha menjelaskan kalau dia berada di dalam mobil ikan yang dingin. Tentu saja mendengar itu DongChan langsung  terkejut.

Saet Byeol berganti ponsel, dia menelpon lagi dengan menggunakan ponsel neneknya. Karena tak bisa mendapatkan jawaban pasti dari Saet Byeol tentang keberadaannya, Dong Chan langsung menelpon 119 untuk mencari tahu keberadaan Saet byeol dengan menyuruh 119 melacak nomor nenek Saet  Byeol. kepanikan bertambah, saat 119 mengatakan kalau mereka tidak bisa melacak kalau tidak ada petunjuk lokasi.

Dong Chan meminta Saet Byeol untuk melihat sekililingnya, ‘Apa kau melihat sesuatu? apa tertulis sesuatu di antara kotak?”

Saet Byeol membaca dari salah satu kotak yang ada disana, dan tertulis cumi-cumi Joomujin. Dia juga mengatakan kalau neneknya tadi berkata kalau mereka akan segera sampai di Noragyi. Dong Chan sudah dapat menebak dimana lokasi Saet Byeol, diapun langsung memberitahu 119 untuk mencarinya.


Dong Chan langsung pergi dengan mobilnya. Saet  Byeol sendiri sudah merasa lemas karena kedinginan. Dia berkata kalau dia mengantuk. Dong Chan pun meminta Saet Byeol untuk tidak tidur, karena kalau sampai Saet Byeol tertidur, dia tidak bisa melacaknya.

Agar saet Byeol tak mengantuk, Dong Chan mengajaknya melakukan sedikit permainan. Dong Chan menyebut permainan itu dengan nama “Permainan Meledakkan Mobil Ikan.” Peraturan yang pertama, Dong Chan meminta Saet Byeol menyebutkan semua nama ikan yang ada di dalam kotak.

Saet Byeol beranjak dan melihat semua isi dalam kotak. “Cumi-cumi...... gurita besar....”

Mendengar gurita besar disebut, Dong Chan mendapat sebuah ide. Dia menyuruh Saet Byeol mengambil satu gurita besar tersebut. Setelah itu, dia menyuruh Saet Byeol menggunakan korek/pemantiknya untuk memanaskan bagian kepala gurita. Saet Byeol melakukannya sampai kepala gurita lembek.

Dong Chan kemudian menyuruh Saet Byeol meletakkan gurita itu ke arah pintu dan mencari benda bulat yang ada di pintu. Dong Chan menyuuruh Saet Byeol memutarnya, tapi karena keras, saet Byeol tak dapat memutarnya. Dong Chan tak kehabisan akal, dia menyuruh Saet Byeol menggunakan sesuatu yang tajam untuk membuat celah di lobang itu dan saet Byeol menggunakan jepit rambutnya. Saet byeol mencoba apa yang Dong Chan suruh,namun tidak berhasil.

“Saet Byeol dengankan baik-baik... ada sesuatu yang perlu kukatakan padamu... uh.... ahjussi...  dari pada wanita yang sangat cantik, ahjussi lebih suka wanita yang sangat kuat. Mereka liar, jadi mereka itu seksi. Jadi, Saet Byeol, kau itu kuat, benar kan?”

Mendengar kata2 Dong Chan, saet Byeol langsung semangat dan mengatakan kalau dia akan melakukannya sebaik mungkin.

“Kerja bagus, cintaku... “ucap Dong Chan. Saet Byeol berusaha membuat lubang seperti yang Dong Chan katakan, sedangkan Dong Chan hanya bisa berdoa dari dalam mobilnya agar Saet Byeol berhasil. Setelah mencoba terus dan terus, akhirnya Saet byeol berhasil.

“Bagus.... lalu... apa kau melihat lubang kecil ke arah luar?” tanya Dong Chan.


Saet Byeol mengiyakannya, Dong Chan lalu menyuruhnya mengambil gurita yang tadi dan membalikkan kepalanya. Setelah itu dia meminta Saet Byeol untuk melubangi kantung tinta si gurita dengan menggunakan jepit rambut. Kemudian Saet Byeol diminta menyemprotkan tinta si gurita ke lubang yangsudah dia buat.

“Saet Byeol-a.... kau tahu kalau pipa akan pecah jika membeku di musim dingin kan? Kau tahu kenapa pipa itu bisa pecah?”

“Kenapa?”

“Ketika airnya membeku, airnya menjadi gendut. Jadi kauharu menuangkan air tintanya di sekitar celah di pintu. Jadi setelah itu, apa yang kau pikir akan terjadi?”

Saet Byeol diam, dia masih tak mengerti. Dong Chan pun terus mengajak Saet Byeol bicara dengan memberikan petunjuk agar Saet byeol bisa menebaknya sendiri. “ku bilang apa tadi nama permainan ini?” tanya Dong Chan.

“permainan meledakkan mobil ikan. Ah, mobilnya akan meledak!” ucap Saet Byeol senang.

“Betul... itu betul Saet Byeol.secara alami akan meledak. Pengantin wanita Dong Chan sangat pintar!” puji Dong Chan.

Dipuji seperti itu oleh Dong Chan membuat Saet Byeol membenarkan rambutnya dengan cantik. hehehhe... aku suka scene ini....

Tinta mulai membeku.Dong Chan lalu menyuruh Saet byeol melakukan langkah terakhir, dia menyuruh Saet Byeol mengambil benda yang paling terlihat keras dan dengan benda itu, Saet Byeol diminta menghantamkannya ke pintu sekuat mungkin.

Dengan aba2 yang diberikan Dong Chan, Saet Byeol memukulkan benda itu dengan keras berkali-kali dan akhirnya Saet byeol berhasil membuka pintu truk itu.

Dong chan berhasil menemukan truk ikan itu, namun sayang Saet Byeol dan nenek sudah tak ada lagi disana karena sudah dibawa ke rumah sakit. Sebelum menyusul saet Byeol ke rumah sakit, si sopir truk memberikan barang2 Saet Byeol dan nenek yang ketinggalan di dalam mobilnya pada Dong Chan.


Ketika akan masuk ke dalam mobil, tiba2 Dong Chan terdiam dan kebingungan saat melihat jepit rambut milik saet Byeol. Dia teringat pernah melihat jepit yang sama sebelumnya, saat itu dia menemukan jepit rambut itu di dalam saku celananya. (masa depan)

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Dong Chan bertanya2 kenapa saat itu, jepit rambut Saet Byeol ada padanya. Dong Chan berusaha mengingat apa yang terjadi. Malam itu saat dia mabuk, dia dipukuli oleh preman2 di bar. Keesokan paginya dia terbangun dengan tak menggunakan celana panjang. Karena buru-buru akan pergi, Dong Chan mengambil celana yang ada didepannya.

Dong Chan terus berusaha mengingat,tapi dia yakin kalau pagi itu dia tetap menggunakan celana panjang yang sama dengan celana yang dia pakai saat pergi ke bar.

Ji Hoon ditelpon oleh Produser Kim, yang memastikan kalau Ji Hoon benar2 akan datang ke stasiun TV untuk melakukan siaran. Setelah itu, Ji Hoon menelpon nenek saet Byeol untuk menanyakan kabar Saet Byeol. dari perawat yang mengangkat telepon, Ji Hoo diberitahu kalau Saet Byeol dan neneknya berada di rumah sakit.  Perawat itu juga meminta Ji Hoon membawakan pakaian ganti untuk Saet Byeol karena pakaian yang Saet Byeol basah kuyub.

Saat akan mengambil pakaian Saet Byeol di kamar, Ji Hoon teringat kalau dia menyimpan pakaian saet Byeol yang hendak Soo Hyun buang. Tak mau membuang waktu, Ji Hoon pun memutuskan membawa pakaian itu saja.

Saet Byeol sudah mengenakan pakaian yang Ji Hoon bawakan untuknya. Dia mengambil ponselnya yang sudah dicas oleh perawat.

Saet Byeol menghampiri ayahnya dan bertanya kenapa nenek masih tetap tertidur. Ji Hoon menjawab kalau nenek akan baik2 saja, dia hanya perlu tidur sebentar.

“Dimana ibu?” tanya Saet Byeol.

Ji Hoon menjawab kalau dia ada siaran di stasiun TV, jadi dia mengajak Saet Byeol untuk menjemput ibunya setelah siaran. Tapi Saet Byeol tak mau, dia ingin bersama ibunya sekarang. Melihat saet Byeol yang begitu ingin bertemu dengan Soo Hyun, Ji Hoon pun mengalah dan mengajak Saet byeol menemui ibunya.



Karena rasa khawatir dan cemasnya pada Saet Byeol, membuat Soo Hyun benar2  seperti orang gila. Dia tak bisa mengontrol dirinya saat bertanya pada Ji Hoon, tentang alasan Ji Hoon melakukan semua itu padanya.

“Maafkan aku Soo Hyun. Walaupun kau menyalahkan aku saat ini, ini semua demi kebaikanmu sendiri.” Ucap Ji Hoon tenang. (Huft! Rasanya pengen ku tabok waktu dia bilang gitu... wkwkkwkw.... bener2 kepancing emosi saya)

“Kebaikanku sendiri? Apa itu sesungguhnya?!  Mengurung aku di rumah sakit jiwa untuk kebaikanku sendiri?” tanya Soo hyun dengan emosi.

“Kau sedang tak normal saat ini. Bukankah kau berkeliaran selama berhari2, mengatakan akan kita akan mati, dan melukai orang.... apa yang kau butuhkan saat ini adalah istirahat total. Jangan memikirkan apapun dan beristirahatlah dengan baik disini selama beberapa hari.”

“Siapa kau berani mengurungku?!”  ucap Soo Hyun emosi. ‘Biarkan aku keluar. Kubilang biarkan aku keluar.”

Ji Hoon meminta Soo hyun tenang karena Saet Byeol ada di luar. Dia juga meminta Soo Hyun untuk tenang jika dia ingin menemui Saet byeol. Soo Hyun mengiyakannya, dia merapikan dirinya sebelum bertemu dengan Saet byeol.

Ji Hoon menemui Saet bYeol  terlebih dulu, sebelum Soo Hyun datang, Ji Hoon memberitahu Saet byeol untuk tidak menyinggung tentang apa yang terjadi pada neneknya. Karena Ji Hoon mengatakan itu untuk kebaikan Soo Hyun, tentu saja Saet Byeol mengiyakannya.

Soo Hyun datang dan langsung memeluk saet byeol. Soo Hyun tiba2 bertindak seperti orang gila lagi saat melihat baju yang dikenakan Saet Byeol. Tanpa penjelasan apapun, dia meminta Saet Byeol melepas pakaian itu, dan tentu saja perlakuan ibunya yang seperti itu membuat saet Byeol percaya kalau ibunya tidak normal.



Ji Hoon pun tak mau meninggalkan Saet Byeol pada Soo hyun yang seperti itu, jadi dia memutuskan membawa Saet byeol bersamanya ke stasius TV. Mengetahui kalau saet Byeol akan di bawa ke SBS, stasiun TV tempat dia bekerja, Soo hyun semakin menjadi-jadi. Ji Hoon langsung menggendong Saet Byeol pergi. Sebelum Ji Hoon benar2 membawa Saet Byeol pergi, Soo Hyun sempat mengejarnya dan mengambil ponsel yang ada di saku jaket Saet Byeol.

Dong Chan sampai di rumah sakit tempat nenek Saet Byeol di rawat. Namun dia terlambat karena Saet Byeol sudah pergi dengan ayahnya. Sedangkan si nenek juga sudah di jaga oleh seorang laki2 tua. Sebelum pergidari rumah sakit itu, Dong Chan meminta perawat memberitahunya jika terjadi sesuatu pada si nenek.

Dong Chan mendapat sms yang berisi “Siaran di pagi buta”. Tepat disaat itu, dia melihat siaran debat terakhir yang akan dilakukan Ji Hoon. Dong Chan juga teringat kalau malam ini acara pencarian umum akan ditayangkan.

Dong Chan membaca kembali sms yang dikirim Soo Hyun, dimana Soo Hyun memberitahunya kalau Saet byeol pergi ke stasiun TV, jadi dia meminta Dong Chan menghentikannya.



Karena mengamuk, Soo Hyun pun diberi penenang. Tepat pukul 19.30 dia tersadar, melihat jam sudah menunjukkan pukul 19;30.... Soo Hyun langsung berlari keluar. Dong Chan sendiri sudah berada di stasiun TV dan mencari Saet Byeol. Soo Hyun pergi ke luar untuk melihat acara “pencarian publik”. Dan semua terjadi seperti sebelumnya, ada seseorang yang menelpon dan mengaku kalau dia adalah pembunuh berantai. Soo Hyun pun langsung berteriak memanggil Saet Byeol saat mendengar suara Saet Byeol yang diculik si penjahat.

Bersambung

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 12 dari mbak ayu
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 komentar

Ih si ji hoon pengen jitak aja rasa nya.....bkinnn gemeezzzzzz......sebellllll.....

Balas

Seat byeol kiyoott bingiiiittt msh kecill uda suka ajushii ky dong chan hehee ..

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger