logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Angel Eyes Episode 8 Part 2

Sinopsis Angel Eyes Episode 8 Part 2. Pada part sebelumnya diceritakan bahwa dr Yoon sudah merasa kalau hubungan Soo Wan dan Ji Woon mulai merenggang dan dia bisa tahu kalau semua itu pasti karena kehadiran Dong Joo. Dr Yoon pun meminta Ji Woon untuk tidak melepas tangan Soo Wan sampai kapanpun. Sepertinya dr Yoon sangat berharap Soo Wan bisa bersama Ji Woon.

Sinopsis sebelumnya!

Sinopsis Angel Eyes Episode 8 Part 2 !!!



Dong Joo mengajak Ellie ke kantornya. Dia pun langsung menelpon Soo Wan untuk datang, karena dia ingin memperkenalkan Ellie pada SOo Wan. Namun sayang Soo Wan yang tak tahu siapa Ellie sebenarnya, langsung cemburu dan tak mau mengangkat telepon Dong Joo. Menyadari apa yang terjadi, Dong Joo pun pergi mencari Soo Wan.


Soo Wan mengirim sms pada Min Soo, dia menceritakan pada Min Soo kalau ada seorang gadis yang datang ke tempat kerja seorang pria, yang tiba2 memeluknya dengan penuh gairah.

“Hubungan seperti apa yang mereka punya?” tanya SOo Wan yang meminta pendapat Min Soo.

“BAgaimana reaksi prianya?” tanya Min Soo balik.

“Dia benar2 bahagia bertemu dengannya dan mereka saling berpelukan.”

“Mereka mungkin pacaran, kenapa kau menanyakan sesuatu yang sudah jelas jawabannya?”

“Dia bukan pacarny… itu tidak mungkin.” Jawab Soo Wan yakin.

“teman seperti apa yang bertindak seperti itu?”

“Untuk referensimu, itu gaya amerika….”

“Gangnam-style bahkan tidak seperti itu! Kenapa seorang teman datang ke tempat kerja remannya dengan begitu penuh gairah?”

“benarkah?”

“Tapi sebenarnya siapa yang kau bicarakan?” tanya Min Soo. Namun Soo Wan tak sempat membalas sms-nya lagi karena tepat disaat itu Dong Joo datang menemuinya.



Dong Joo bertanya dengan bahasa formal, dia bertanya kenapa Soo Wan tidak menjawab teleponnya. Soo Wan menjawab kalau dia sudah menjawabnya.  Dong Joo bertanya lagi kenapa Soo Wan menutup teleponnya padahal dia belum sempat berbicara apa-apa. Soo Wan menjawab kalau dia berpikir Dong Joo pasti akan mengatakan sesuatu yang tidak penting.

“Apa ada sesuatu yang membuatmu marah?” tanya Dong Joo yang tahu kalau Soo Wan saat ini sedang cemburu pada Ellie.

“Tidak.” Jawab Soo Wan singkat.

“Lalu apa kau punya sesuatu yang mau dikatakan padaku?”

“Tidak. Tidak sama sekali.” Jawab Soo Wan dengan ekspresi tak senang.



Sebaliknya Dong Joo tersenyum senang melihat Soo Wan yang cemburu seperti itu. “Mungkinkah, apa kau melihat tamu ku yang tadi?”

“Dia menunjukkan penampilan yang mencolok seperti itu, bagaimana mungkin aku tidak melihatnya?”

“Dia terlihat imut di matamu juga kan?” tanya Dong Joo yang sengaja memancing SOo Wan untuk memperlihatkan rasa cemburunya.

“Kepala Park Dong Joo… bisa aku memberimu saran?”

“Katakanlah.”

“Kau sepertinya belum tahu, tapi aku harap kau menyadari kalau ini tempat kerja dan ini tempat kerja yang serius. Dimana orang mengorbankan nyawa mereka untuk menyelamatkan orang lain.”

“Apa saat ini kau… cemburu? Ketua Yoon Soo Wan.” Ledek Dong Joo dan tentu saja Soo Wan langsung menyangkalnya.


“Apa itu benar?” tanya Ellie yang tiba2 muncul. “Itu akan sedikit membuatmu terluka. Karena seseorang, aku meninggalkan sekolah, aku meninggalkan masa depan yang cerah, dan yang paling penting aku meningalkan semuanya dan juga meninggalkan banyak pria disana untuk datang kesini.  Mereka merasa panic karena tanpa aku mereka kehilangan arti hidup mereka. Tapi kau malah seperti ini.” Tambah Ellie yang sengaja membuat Soo Wan semakin cemburu. Bahkan Soo Wan menyuruh Dong Joo bicara berdua saja dengan Ellie karena dia sudah tak tahan berada di antara mereka berdua.



Saat Soo wan akan melangkah pergi, Ellie menghalangi langkahnya. Dengan mata berkaca2, Ellie bertaya apa Soo Wan bisa melihatnya? Soo Wan yang memang sedang terpancing cemburu dan marah tambah kesal dengan pertanyaan Ellie.

“Kau benar2 bisa melihatku?”

“Aku benar2 tak mau bercanda denganmu sekarang.”

Ellie mengusap air matanya dan meminta maaf, “Hanya saja kau benar2 cantik. Menurutku, kau terlalu baik untuk kakakku. Aku pikir Dylan pria yang sangat hebat, tapi memang benar kalau kau terlalu baik untuknya…”

“Apa yang kau katakana?” tanya Soo wan masih tak mengerti.

“Tapi aku akan mempercayakannya padamu. Meskipun dia menyedihkan, tolong jaga dia… kakakku…. Soo Wan eonni…”

Mendengar kata2 Ellie, SOo Wan lalu teringat kalau dulu pernah ada anak kecil yang mengatakan hal yang sama padanya.


“Annyeong haseo… aku adik kecilnya Park Dong Joo, Park hye Joo. Aku benar2 sangat berterima kasih kalau kau sudah mau bertemu dengan kakakku yang menyedihkan ini. Aku tahu ini mamalukan, tapi tolong jaga kakakku mulai sekarang.” Ucap Hye Joo kecil.


Soo Wan baru sadar kalau gadis yang ada di hadapannya ini adalah Hye Joo , adik perempuan Dong Joo  yang juga dulu sangat dekat dengannya. Mereka pun berpelukan melepas rindu. Keluar air mata bahagia dari kedua mata mereka yang cantik.

Dong Joo mengantar Soo Wan pulang. Dalam perjalanan pulang, mereka membicarakan Hye Joo yang sangat mirip dengan Jung Hwa.



Tanpa mereka sadari kalau dr Yoon memperhatikan mereka dari kamarnya. Saat Dong Joo akan berjalan pergi, dia mendapat telepon dari dr Yoon yang memintanya datang ke rumahnya besok. Undangan tiba2 itu membuat Dong Joo penasaran, karena sebelumnya dr Yoon begitu membencinya.



Hye Joo jalan-jalan sendirian melihat ini dan itu. Karena baru pertama kali ke korea setelah dia besar, Hye Joo pun sangat menikmati jalan-jalannya. ( Euum… kenapa aku berharap dia bertemu dengan Teddy saat lagi sendirian gitu yah… hehehhe….. bakal jadi pasangan yang lucu mereka berdua.)

Teddy sendiri terus terbayang pada kecantikan Hye Joo sampai2 masakan yang sedang dia masak sampai gosong. Kalau tidak dibangunkan dari lamunannya oleh Woon Chan, bisa2 Teddy membuat kebakaran besar. Hehhehe.



Woon Chan pun bertanya apa yang sedang Teddy pikirkan sampai2 tak focus seperti itu. Belum sempat Teddy menjawab, Jin Mo berkata kalau wajah Teddy berubah menjadi merah seperti ubi jalar.

“Apa kau memikirkan sesuatu yang kotor didapan anak kecil?” tanya Woon Chan.


“Bukan seperti itu. Aku benar2 tidak berpikir seperti itu. Aku benar2 masih perjaka.” Bantah Teddy.

“Apa itu perjaka ayah?” tanya Jin Mo. “itu kata yang belum aku pelajari di sekolah.”

Wkwkkkw… lucu banget dah kalo Teddy dah kumpul dengan ayah dan anak ini. Scene-nya selalu lucu.

Woon Chan kebingungan menjawab definisi perjaka dan akhirnya dia hanya berkata kalau kata2 itu adalah sesuatu yang tertulis di minyak zaitun. LOL.


“Ellie…. Benar2 nama yang cantik ya..” ucap Teddy kemudian namun Woon Chan tak sependapat, dia bahkan menilai Hye Joo adalah gadis yang tidak normal.


“Siapa? Siapa yang kalian bicarakan?” tanya Jin Mo ingin tahu.

“Seseorang, seseorang yang sangat cantik seperti malaikat.” Jawab Teddy.

“Seseorang, seseorang yang seperti koala liar.” Ralat Woon Chan. LOL.


Min Soo menemui Woo Chul di warung makan. Dia memberikan data mobil mewah yang memiliki roda yang sama seperti yang Woo Chul temukan pada TKP tabrak lari Jung Hwa. Dan dari data itu ada 1000 mobil yang harus Woo Chul selidiki. Mengetahui jumlah yang begitu banyak, Woo Chul tak terlihat gentar, dia malah sangat bersemangat memulai penyelidikannya. Sifat itulah yang membuat Min Soo kagum pada Woo Chul sampai sekarang.


Dong Joo sedang bersiap2 untuk mendatangi undangan dr Yoon. Hye Joo masuk dan melihat kakaknya sedang gugup. Hye Joo berkata kalau Dong Joo sudah sangat dekata dengan dr Yoon, jadi dia tak perlu gugup lagi bertemu dengannya.

“Oh, sepertinya kau akan disambutnya untuk pertama kalinya sebagai menantu. Jadi, ini juga terasa aneh bagiku.” Ungkap Hye Joo dan berkata kalau kakaknya sudah terlihat tampan.



Dong Joo benar2 gugup saat berada di depan rumah dr Yoon, setelah merasa cukup tenang dia baru memencet bel rumah. Dr Yoon sendiri yang menyambut kedatangan Dong Joo dan menyuruhnya masuk. Soo Wan yang tak tahu ayahnya mengundang Dong Joo langsung terkejut saat melihat Dong Joo berada di rumahnya. Kondisi canggung itu tambah membuat Dong Joo penasaran dengan maksud undangan dr Yoon.


Belum hilang rasa keterkejutan mereka, bel berbunyi lagi dan ternyata dr Yoon bukan hanya mengundang Dong Joo, tapi dia juga mengundang Ji Woon untuk datang. Apa sebenarnya tujuan dr Yoon mengumpulkan mereka bertiga? Yuk mari kita lanjutkan ceritanya.

Mereka berempat berkumpul bersama di meja makan. Ji Woon bertanya apa orang penting yang ingin dr Yoon kenalkan padanya adalah Dong Joo. Dr Yoon membenarkannya.

“Aku akan memperkenalkanmu dengan formal sekarang. Ini adalah Dylan Park….. Park Dong Joo… dia adalah anakku.” Ucap dr Yoon yang tentu saja langsung membuat SOo Wan dan Dong Joo terperanjat.

“Jadi orang yang ingin Dylan menjadi dokter dan membantunya menjadi dokter dan ayah keduanya adalah…..” ucap Ji Woon terbata2.


“Dia sudah memberitahunya?” tanya dr Yoon pada Ji Woon namun pandangannya kea rah Dong Joo yang tak sedikitpun melihat ke arahnya.

Ji Woon mengiyakan. Dr Yoon mengulangi lagi kata2nya kalau dia adalah ayah Dong Joo dan Dong Joo adalah anaknya. “Walaupun kami tidak berhubungan darah, dia sudah seperti anak kandungku. Jadi, Soo wan dan Ji Woon…. Kalian berdua harus memperlakukan dia sebagai anggota keluuarga kita. “ pinta dr Yoon yang langsung disanggupi oleh Ji Woon sebaliknya Soo Wan hanya bisa diam tak  berkata apa2.

Dong Joo tak terima diperlakukan seperti itu, tapi dia tak bisa berbuat apa2. Kemarahan yang terpancar dari ekspresinya semakin menjadi saat dr Yoon berkata kalau Dong Joo dan Ji Woon akan menjadi saudara ipar. Soo Wan ingin langsung memberitahu ayahnya kalau hubungan dia dan Ji Woon sudah berakhir, namun Ji Woon menghalanginya.



Dong Joo dan Ji Woon keluar bersama. Ji Woon hendak mengantar Dong joo pulang namun Dong Joo menolak, karena dia lebih memilih jalan kaki. Saat Dong Joo akan pergi, Ji Woon memanggilnya.

“Dylan… aku hanya ingin mengatakan ini…. Aku sangat senang kalau kita menjadi keluarga nanti. Aku tak punya saudara dan aku tak punya kemampuan untuk bersosialisasi.  Aku pikir aku akhirnya bertemu seseorang yang bisa diajak bicara dan curhat ketika aku menderita karena sesuatu. Tapi karena aku mendengar kalau kau tiba2 memutuskan pergi dari rumah sakit, aku sedikit sedih.”

“Menderita karena sesuatu?”

“Karena Soo Wan…. Aku rasa dia sudah menjadi kakakmu Dylan. Kau lihat dia setiap hari di Departemen kan? Aku rasa kau sering pergi ke lapangan bersama juga.”

“Ya”

“Tolong jaga dia, Soo Wan ku. Mendengar kalau Dylan berada disampingnya, aku merasa lega. Jika sesuatu terjadi pada SOo Wan, kau harus memberitahuku, oke?” pinta Ji Woon dan pergi. Terlihat sekali ekspresi Dong Joo yang merasa tak nyaman, namun sayang Ji Woon tak bisa melihatnya. Aku pikir Ji Woon adalah orang senaif-naifnya orang. Hehehe….


Soo Wan menemui ayahnya dan mencoba memberitahunya sesuatu dan sepertinya itu tentang Dong Joo. Dr Yoon yang sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan Soo Wan langsung menghindar dengan alasan kalau dia lelah dan ingin istirahat.



Di rumah, Ji Woon teringat kata2 Soo wan yang berkata kalau Soo Wan  tak bisa menikah dan hidup bersama dengannya. Soo Wan bahkan menyuruh Ji Woon mencari seseorang yang benar2 mencintainya.

Tepat disaat itu, alarm di ponsel Ji Woon bunyi dan itu adalah alarm yang mengingatkannya pada hari jadinya dengan Soo Wan. Saking bersyukurnya Soo Wan menerima cintanya, Ji Woon pun tidak hanya menghitungnya per tahun tapi perhari. Dan sebentar lagi adalah hari jadinya yang ke 2000 hari. Ji Woon sedih menghadapi kenyataan kalau dia dan Soo Wan sekarang sudah tak bersama-sama lagi.



Soo Wan sekarang sedang bersama Dong Joo ditangga tempat mereka jadian. Dengan sedih Soo wan berkata kalau dia tak pernah membayangkan semuanya menjadi semakin rumit.

“Kapan kau mengetahuinya?” tanya Soo Wan.

“Tak ada yang akan berbeda. Jika kita jujur menyampaikan kebenaran kita. Maka dia akan mengerti.”

“Ayah dan Ji Woon sangat menyukaimu. Bagaimana bisa kita memberitahu mereka yang sebenarnya. Bagaimana bisa kita menyampaikan keadaan kita yang sesungguhnya? Semakin banyak mereka menyukai dan percaya padamu, mereka akan semakin terluka. Dan itu membuatku khawatir.” Ungkap Soo Wan.

Dong Joo menggenggam tangan Soo Wan dan berkata kalau dia yang akan melakukannya dan yang harus Soo Wan lakukan adalah hanya berada disisinya saja. Dong Joo siap menerima apapun yang akan dihukumkan oleh Ji Woon padanya. Bahkan jika Ji Woon dan dr Yoon menginginkan dia berlutut, dia akan melakukannya.

“Maafkan aku..” ucap Soo Wan yang merasa kalau semua ini karena dirinya.

“SUdah membuatmu merasa bersalah, aku benar2 minta maaf.”

Bagaimana kelanjutan kisah cinta Soo Wan dan Dong Joo. Kita saksikan pada part berikutnya yaaaaaah….. 

Bersambung

Sinopsis Angel Eyes Episode 8 Part 3
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger