logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Doctor Stranger episode 14 part 2

Sinopsis Doctor Stranger episode 14 part 2. Pada part sebelumnya diceritakan kalau rumah sakit yang akan mengoperasi PM Seok Joo adalah RS Myeong Woo, keputusan itu bisa berubah karena ide PM Seok Joo yang tahu dengan jelas bagaimana sifat Presiden. Selain itu pada part sebelumnya juga di beritahukan kalau ternyata orang yang jantungnya akan dioperasi bukanlah jantung PM Seok Joo melainkan jantung Presiden. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Yuk kita simak synopsis yang sudah saya buat ini.


Sinopsis Doctor Stranger episode 14 part 2



PM Seok Joo kembali keruangannya diikuti Tae Sool. Seok Joo mengatai presiden ular licik, “Kenapa dia tak mengatakannya saja sejak awal,” gumamnya. Seok Joo lalu bertanya apa Tae Sool sudah menemukan Lee Mi Sook? Dan Tae Sool menjawab belum. Seok Joo lalu bertanya2 apa semua ini ulah Cha Jin Soo?

“Kami menduga ini adalah perbuatan Han Seung Hee.” Jawab Tae Sool.

“Kenapa dia melakukannya?”

“Aku berpikir dia memang Song Jae Hee.”

“Apa maksudmu? Aku melihatnya sendiri, dia tak punya bekas luka.” Tanya Seok Joo dengan emosi.

“Besar kemungkinan dialah yangmembawa Lee Mi Sook. Karena Lee Mi Sook adalah ibunya Park Hoon. Dan anda hanya memikirkan bekas luka itu.”  Mendengar pernyataan Tae Sool, Seok Joo pun menyadari kalau dia sudah dibohongi oleh Seung Hee.



Berali pada direktur Oh yang sedang bersama dr Moon yang merasa bangga pada dirinya sendiri karena sudah berhasil membantu direktur Oh menyingkirkan RS Jae Il. Dr Moon lalu bertanya apa rencana mereka  sekarang.

“Apa?” tanya direktur Oh.

“Apa kita melanjutkan kompetisinya?”

“Park Hoon?” tanya direktur Oh yang sudah bisa menebak arah pembicaraan dr Moon.




Kita beralih pada Soo Hyun yang sudah rapi dan bersiap akan pergi. Seung Hee yang melihat Soo Hyun sudah rapi lalu bertanya kemana Soo Hyun akan pergi karena hari ini adalah hari liburnya. Dengan alasan kalau dia sudah bersikap keterlaluan pada Hoon, jadi dia ingin pergi ke rumah Hoon untuk meminta maaf, sekalian membawakan sisa kari semalam.


Dengan alasan kalau Hoon mungkin saja akan bosan makan kari terus, jadi Seung Hee pun membuatkan makanan lain untuk Hoon. Melihat keahlian masak Seung Hee, Soo Hyun begitu terkagum2 dan bertanya apa saat kecil Seung Hee ikut kursus memasak?

Saat Soo Hyun pergi, terlihat ekspresi cemburu pada Seung Hee. Bagaimana tidak cemburu, pacaranya di samperin cewek lain terus. Hahahhah.


Saat Soo Hyun datang, Hoon masih tertidur di meja belajarnya. Setelah Hoon terbangun, SOo Hyun langsung menagih Hoon meminta maaf padanya atas apa yang sudah Hoon katakan padanya semalam. Namun Hoon tak mau karena apa yang dia katakana semalam benar semua.

“Hei, kau benar2 menyukaiku ya?” tanya Hoon to the point.


“A-a-apa?”  ucap Soo Hyun salah tingkah.

“Apa kau menggunakan alasan itu hanya untuk datang menemuiku?”

“Kau tak lucu lagi sekarang.” Jawab SOo hyun yang terus salah tingkah.

Hoon lalu menyuruh Soo Hyun pulang karena dia sedang tak mood untuk bercanda. Soo Hyun yang tak mau ketahuan kalau dia menyukai Hoon langsung berkata kalau Hoon jangan salah paham karena Seung Hee lah yang memasak makanan itu untuknya dan dia sendiri hanya mengantarkannya saja.


“Baiklah. Aku minta maaf.” Soo Hyun langsung terdiam mendengar itu. “Aku bilang, aku minta maaf. Maaf, tentang yang kemarin juga. Sekarang pulanglah.”

“Aku juga minta maaf tentang yang kemarin.” Jawab Soo Hyun dengan nada pelan.

“Kau harus lebih baik pada jAe Joon dan jangan datang kesini lagi.” Ucap Hoon dan tentu saja itu membuat SOo Hyun terkejut. Hoon lalu memberikan lagi makanan yang SOo Hyun bawa dan berkata kalau dia tak mau makan.

“Kenapa? Dr Han sudah susah payah memasaknya.”

Hoon hanya menjawab kalau dia tak mau makan dan kemudian beralih pada buku-bukunya.


Soo Hyun keluar dengan perasaan kesal, dia tak percaya akan diperlakukan seperti itu oleh Hoon. Yang membuat Soo Hyun tambah kesal karena dia sudah dandan secantik mungkin tapi dia malah diperlakukan seperti itu. Sebelum pergi, Soo Hyun sempat membanting pintu hingga membuat Hoon tahu kalau dia sudah membuat SOo Hyun marah.




Ternyata SOo Hyun tetap meninggalkan makanannya. Saat sendiri Hoon membuka tempat makanan itu dan melihat makanan yang sudah Seung hee buatkan untuknya. Tepat disaat itu Chang Yi datang dan berniat memberitahu Hoon kalau ibunya ada di rumahnya. Namun permintaan Seung Hee untuk merahasiakannya terus menghantuinya. Jadi Chang Yi pun memutuskan untuk menyembunyikannya dari Hoon. Karena bingung harus berkata apa, Chang Yi dengan spontan berkata kalau Hoon bilang akan membantunya mengantarkan air.

“Benarkah?” tanya Hoon yang merasa dia tak pernah berkata seperti itu.



“Iya, memangnya hantu yang bilang.” Ucap Chang Yi dan langsung menyeret Hoon keluar.

Hoon lalu bertanya tentang kabar ibu Chang Yi. Mendengar Hoon menyebut kata ibu, sempat membuat Chang Yi terkejut. Hoon berkata kalau Chang Yi harus memasakkan makanan yang enak untuk ibunya karena ibunya baru keluar dari rumah sakit.



Tepat disaat itu, seorang pria datang dengan kesakitan dan bertanya apa kliniknya buka. Hoon pun mengiyakan dan langsung memeriksa pria itu. Hoon hanya memeriksa dengan menggunakan stetoskop, dia mengira kalau pria itu hanya sakit nyeri dada biasa, jadi dia menyarankan pria itu untuk minum angina saja untuk mengurangi nyeri di dadanya.  Pria itu menjawab kalau dia sudah mengkomsumi obat tersebut, tapi dia malah jatuh pingsan.

“Ada gumpalan di arteri koronermu, dan membuat pasokan darah ke jantung berkurang. Untungnya, gumpalannya masih kecil. Jadi saat gumpalannya membesar, kau akan kesulitan berjalan.” Jelas Hoon yang kemudian meminta pria itu untuk menariik napasnya dalam-dalam.



Saat akan memeriksa jantung pria itu dengan keahliannya, pria itu berkata kalau kemarin dia sudah pergi ke rumah sakit terkenal dan meminta resep. Tapi rumah sakit itu berkata kalau dia harus segera dioperasi, karena pria itu tak punya uang jadi dia memutuskan untuk tidak datang kerumah sakit itu lagi. Mendengar itu, Hoonpun bertanya rumah sakit apa yang pria itu datangi dan pria itu menjawab RS Myeong Woo.

Hoon lalu menyuruh pria itu berbaring untuk melanjutkan pemeriksaannya. Setelah  menerawang kondisi jantung pria itu dengan keahliannya, Hoon langsung menyarankan pada pria itu untuk segera operasi. Mendengar saran itu, pria itupun langsung turun dari tempat tidur dan berkata kalau dia tak punya uang.

“Jika tidap operasi, kau bisa dalam bahaya.” Ucap Hoon.

“Apa kau tak bisa memberikanku resep obat untuk anginaku saja?”

“Penyakit ini tak akan hilang dengan minum obat saja.” Jelas Hoon.

Tak mau dioperasi karena tak punya uang, pria itupun memutuskan pergi. Hoon mengejarnya dan berusaha memberi penjelasan. Namun kedatangan dr Moon membuat Hoon tak bisa mengejar pria itu lebih jauh.


Seperti posisi biasanya, Hoon selalu duduk bersila di tempat yang lebih tinggi dari tempat dr Moon duduk. Dr Moon datang untuk mengajak Hoon berkompetisi lagi. Namun Hoon menolaknya, hingga membuat dr Moon mengeluarkan semua uangnya. Hoon pun menjawab kalau dia tak memerlukan uang lagi, lagipula Han Jae Joon lah yang cocok menjadi perwakilan Myeong Woo.

“Dr Han tak bisa membantuku untuk mewujudkan wasiat ayahku.” Keluh dr Moon.



Hoon pun berkata kalau dr Moon seharusnya berkata pada ayahnya kalau dia tak sanggup melakukan wasiatnya. Tepat disaat itu Chang Yi datang dengan memapah pria yang tak mau diopersi tadi. Melihat pria itu, dr Moon langsung mengenalnya.

“Dia mengidap angina dan kami memintanya melakukan operasi, tapi dia tak mau karena dia tak punya uang.” Jelas dr Moon.

Mendengar itu Hoon langsung menyuruh Chang Yi untuk menyiapkan mobil. Chang Yi bertanya mau dibawa kemana? Belum sempat Hoon menjawab dr Moon langsung memamerkan uangnya dan menyuruh Hoon menyelamatkan pria itu.

Hoon langsung mengambil semua uang dr Moon dan menjawab kalau mereka harus membawa pria itu ke RS Myeong Woo.


Sesampainya di rumah sakit mereka disambut oleh dr Yang,  yang juga mengenal pria itu. Dengan nada sedikit kesal Hoon bertanya pada dr Yang kenapa dia membiarkan pasien yang sekarat keluar dari rumah sakit begitu saja. Santai dr Yang menjawab kalau semua itu karena pria itu tak bisa membayar.



Dr Yang dan Hoon membawa pria itu masuk ke rumah sakit sedangkan Chang Yi masih berdiri di samping mobilnya. Tak lama kemudian dr Kim muncul dan merayu Chang Yi. Dia bahkan mengajak Chang Yi nonton.

“Apa kau tak bisa serius sedikit? Dasar cowok cabul.” Ucap Chang Yi yang tiba2 mengambil gallon kosong dan hendak memukul kepala dr Kim. Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini dr Kim dengan gesit mengelak dari pukulan gallon Chang Yi.


Hoon dan dr Yang sudah membawa pria itu ke kamar rawat. Dr Yang berkata kalau pria itu tidak bisa dioperasi karena dia tidak punya uang. Hoon langsung menjawab kalau dia yang akan menanggung biaya operasi pria itu.


Hoon berjalan keluar dan dia bertemu dengan Seung Hee yang sepertinya baru selesai melakukan operasi. Hoon berjalan ke samping Seung Hee dan berkata, “Sebulan kan?”. Setelah berkata itu Hoon berjalan pergi. Hoon memberi kesempatan pada Seung Hee untuk melakukan apa yang sudah dia rencanakan dan itu berarti Hoon akan kembali berkompetisi lagi dengan Jae Joon.




Di ruangannya, direktur Oh memberitahu Jae Joon kalau RS Myeong Woo lah yang sudah dipilih untuk melakukan operasi Seok Joo. Tepat disaat itu Hoon dan dr Moon datang. Saat bertemu Hoon dan Jae Joon saling tersenyum. Melihat mereka berdua sepertinya begitu akrab, direktur Oh terlihat tak senang.

Perawat Chun Hee menemui Perawat Min dan memberitahunya kalau Hoon kembali lagi ke Myeong Woo. Tepat disaat itu, Soo Hyun lewat dan mendengar informasi itu.



Beralih lagi ke ruang direktur Oh dimana Hoon berkata kalau skor antara dia dan Jae Joon adalah 1 : 1. Dr Moon protes namun Hoon tak memperdulikannya. Keputusan itu Hoon ambil karena sebelumnya direktur Oh berkata siapapun yang mengoperasi ibu Jae Cheol akan kalah, tapi semua orang tau kalau ibu Jae Cheol harus segera dioperasi dan Jae Joon telah berani mengambil semua resikonya dengan melakukan operasinya. Jadi Hoon pun menganggap kalau hal itu adalah poin kalah untuknya. Sehingga sekarang kompetisi antara dia dan Jae Joon tinggal satu putaran lagi.  Mendengar itu tentu saja direktur tak menolaknya, dia bahkan berani menerima syarat yang Hoon ajukan, yaitu menanggung semua biaya operasinya.


Hoon dan Jae Joon mulai memilih pasien dan menjelaskan kondisi pasien yang mereka pilih. Hoon memilih pria yang dia bawa sebelumnya.

“Usianya 45 tahun. Dia jatuh pingsan 2 minggu lalu dan dilarikan ke UGD. Dia mengalami penyumbatan arteri akibat pembekuan darah.” Jelas Hoon.

“Dia bisa saja mengalami gagal jantung.” Ucap Jae Joon.

“Seperti yang kau lihat, kita harus memyembuhkan arteri koronernya. Pembesaran pada katup dan ventrikel kiri.” Jawab Hoon.

“Kau mau dia menjadi pasien pada putaran akhir?” tanya Jae Joon dan Hoon pun  mengiyakan. “Kebetulan yang aneh.” Ucap Jae Joon dan menunjukkan kondisi pasien pilihannya. “Usianya 53 tahun. Dia sudah mengalami stroke. Dia sudah cukup lama menderita, sebagian besar ventrikel kirnya akan mengalami fibrosis (pembentukan skar halus jaringan mengeras dan mengurangi aliran cairan). Seperti yang kau lihat. Kondisinya sudah sangat memburuk dan harus menjalani operasi katup.”

“Apa rencanamu sekarang?” tanya Hoon.

“Kami sudah menemukan donornya, dan akan melakukan transplantasi. Pasienmu pasti harus menungggu lama sebelum dia menemukan donornya.”

“Itu sebabnya aku mengajukan dia dalam putaran ini.” Jawab Hoon.



Setelah berbicara dengan Jae Joon, Hoon menemui dr Moon dan memberitahunya kalau dia akan memasang VAD pada pasiennya. VAD adalah ventrikel membantu perangkat sejenis pompa jantung. Hoon menjelaskan kalau alasan dia memilih pria itu sebagai pasiennya karena pria itu tak punya uang untuk operasi apalagi untuk membayar VAD. Dan dengan VAD yang akan dia pasang di jantung pria itu, akan memperpanjang hidup pasien sampai dia mendapatkan donornya.

“Operasinya mudah. Kemungkinannya lebih tinggi daripada transplantasi. Kau bisa berkata ‘menang’ setelah operasi ini.” Ucap Hoon dan tentu saja kata menang langsung membuat dr Moon tersenyum senang.


Saat mengetahui Hoon akan memakai VAD, direktur Oh langsung komen kalau Hoon pintar, karena dia menggunakan perangkat yang mahal. Jae Joon berkata kompetisi kali ini akan menjadi kompetisi yang ketat. Namun direktur Oh langsung berkata tidak karena menurutnya Hoon tidak akan bisa memasang VAD pada pasien karena pasien yang akan Hoon operasi mengalami gangguan pembekuan darah dan direktur Oh sengaja menyembunyikan fakta itu dari Hoon.


“Dr Han, kau harus mengingat satu hal, orang yang aku maafkan kemarin adalah pacar putriku, Han Jae Joon. Aku belum memaafkan dr Han yang melawan dan mengkhianatiku. Kau tahu? Moon Hyung Wook yang kau siingkirkan sudah melakukan perannya dengan sempurna, agar kita terpilih dalam operasi Pak Menteri. Jika kau punya jalan keluar, aku masih bisa menjatuhkanmu. Kau tahu itu kan?” Jae Joon mengiyakan. “Jika kau sudah tahu, kau tak boleh lengah pada Park Hoon. Bagaimana kau bisa tersenyum pada orang yang membuatmu dalam masalah?”


“Maaf.” Jawab Jae Joon.

“Kau harus ingat. Permainan kali ini bukanlah permainan yang biasanya. Ini adalah taruhan hidupmu.” Ucap direktur Oh yang sangat berharap Jae Joon bisa menang pada kompetisi kali ini.



Jae Joon menemui temannya. Temannya memberitahu Jae Joon kalau 20 tahun yang lalu, Park Cheol pergi ke Korea Utara untuk mengoperasi pimpinan Korea Utara. Teman Jae Joon juga mengatakan kalau keberhasilan Park Cheol membuatnya di sanjung disana. Mendengar itu Jae Joon bergumam kalau pada saat itu Park Cheol sudah berjanji padanya dan ibunya untuk bersaksi atas mal praktek yang terjadi pada ayahnya. Dan sepertinya Jae Joon sudah salah paham pada Park Cheol, dia tak tahu alasan sebenarnya, kenapa Park Cheol memilih pergi dan meninggalkan gugatannya atas RS Myeong Woo, yang Jae Joon tahu hanya Park Cheol pergi ke Korea Utara dan hidup nyaman disana.

Jae Joon member sejumlah uang pada temannya karena sudah mencari informasi yang dia inginkan. Namun temannya tidak mau menerima uang Jae Joon karena yang dia butuhkan hanya minum bersama seperti saat mereka masih kuliah di Harvard.




Jae Joon pergi ke rumah Hoon yang lama. Dia hanya berdiri didepan pintu gerbang. Berdiri disana membuat Jae Joon teringat saat dia dan ibunya mencari Park Cheol. Saat tengah memanggil-manggil Park Cheol, ibu Jae Joon terkena serangan jantung dan meninggal. Kehilangan kedua orang tua dengan cara yang tidak adil membuat Jae Joon mempunyai dendam yang besar pada RS Myeon Woo dan sepertinya juga pada Park Cheol yang dia kira sudah membohonginya.


“Park Cheol… Park Hoon… jadi kau adalah anak Park Cheol.” Ucap Jae Joon dengan ekspresi masih tak percaya.

Bersambung

Sinopsis Doctor Stranger Episode 14 Part 3
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

4 komentar

Tumbuh dendam baru lagi di hatinya Jae Joon, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Penasaraaaan..
Ditunggu part tiganya ya..
Gomawo ...

Balas

ahh aku kira jae joon bkal sahabatan sama hoon, koq mulai salah faham lgi sih -__-

Balas

Kira2 episode berapa ya jae joon sadar kalo hoon juga dendam sama direktur oh n pak menteri..
Apa kabar direktur choi? Kok gak keliatan yaaa???

Balas

unni kok link episode 14 part 3 malah nyambung ke episode 13 part 3 yaa? -_-

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger