logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Ms. Temper And Nam Jung Gi Episode 11 - 1


Jung Gi terdiam saat melihat gambar buatan Woo Joo. Melihat Jung Gi hanya diam, Woo Joo pun bertanya apa Jung Gi marah gara-gara dia menggambar Da Jung di dalam keluarga mereka. Jung Gi tak menjawab tidak dan kemudian bertanya apa Woo Joo menyukai Da Jung. Jujur Woo Joo menjawab iya, dia juga memberitahu ayahnya kalau Da Jung sering membuatkannya  sandwich yang lezat. 

“Tapi kau tahu, kau tidak bisa terus disana dan mengganggu dia. Dia wanita yang benar-benar sibuk. Dia adalah kepala di Perusahaan Ayah! Mengerti? Dia adalah atasan ayah,” ucap Jung Gi dan Woo Joo menjawab kalau Da Jung tidak pernah berkata dia mengganggunya. Namun Jung Gi tetap ingin agar Woo Joo tidak mengganggu Da Jung lagi. 


Tepat disaat itu Bong Gi keluar sambil melatih otot dan memakai masker. Dia mengeluh lapar dan saat dia melihat gambar yang Woo Joo buat, Bong Gi langsung berkomentar kalau gambaran itu sangat luar biasa. Namun ketika diperhatikan lebih jelas, Bong Gi pun bertanya apa wanita yang ada di gambar adalah Da Jung. Dengan nada kesal, Woo Joo menjawab kalau Bong Gi tidak perlu tahu dan langsung masuk kamar. 


Ternyata sedari tadi Bong Gi mendengar percakapan Jung Gi dan Woo Joo. Diapun berkomentar kalau Jung Gi terlalu berlebihan,  jika mengatakan Woo Joo mengganggu Da Jung karena mereka hanya merasa sesuatu yang membuat satu sama lain sedikit tertarik. Jung Gi membela diri dengan mengatakan kalau dia meminta Woo Joo seperti itu, karena Da Jung bukan tetangga biasa bagi mereka. 

“Noonim sebelah sepertinya wanita yang akan peduli semakin kau mengenal dia,” ucap Bong Gi.

“Hey! Perhatikan kata-katamu! Dan panggilan saat kau memanggilnya! Bagaimana kau bisa memanggil kepala di tempat kerjaku dengan “Noona” bukan “Yeoja?” protes Jung Gi, namun Bong Gi merasa tak ada salahnya dengan panggilan dia pada Da Jung, lagi pula Da Jung memang lebih tua darinya. Bong Gi juga tidak mau memanggil Da Jung dengan sebutan ketua karena Da Jung bukan ketua bagi dirinya dan juga Woo Joo.

Melihat Bong Gi mengenakan masker wajah, Jung Gi pun kembali protes, karena menurutnya tak ada pria yang mengenakan hal-hal seperti itu. Bong Gi menjawab kalau dia sekarang sedang bersiap-siap untuk audisi dan masker itu adalah sebagian perawatannya. 

“Tolong, lakukan pekerjaan yang benar-benar menghasilkan sekali saja. Mengerti?” ucap Jung Gi dan pergi. Melihat kakaknya beranggapan seperti itu, Bong Gi pun bergumam kalau dia sudah bekerja keras akhir-akhir ini.

Jung Gi pergi ke balkon dan melihat rumah Da Jung masih gelap gulita. Dia bertanya-tanya apa Da Jung sudah tidur atau belum pulang.


Ya, Da Jung memang belum pulang, dia masih di rumah Ji Sang. Dengan ekspresi serius, Da Jung bertanya kenapa Ji Sang kembali ke Korea dan mendekati Lovely. Ji Sang hanya menjawab kalau dia hanya ingin menginvestasikan uangnya dan kebetulan Lovely butuh suntikan dana. Da Jung kemudian meminta lihat kontrak, karena dia tahu Ji Sang adalah orang yang suka menghancurkan sebuah perusahaan dengan awal investasi yang menggiurkan. 

“Lepaskan tanganmu dari Lovely dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi,” ucap Da Jung dan berbalik akan pergi.


“Kau masih membenciku? Tapi aku hanya datang ke sini karena ingin melihatmu. Kau masih tidak mengerti kenapa aku memilih Loely diantara semua perusahaan kosmetik?” tanya Ji Sang.


“Tinggalkan mereka. Kali ini, aku benar-benar tidak akan tinggal diam,” jawab Da Jung dan pergi. Da Jung berjalan cepat menuju tempat parkiran. Namun setelah sampai parkiran tangan Da Jung gemetaran, dia terlihat sangat ketakutan.


Flashback!
Seorang Presdir memohon pada Da Jung untuk membantu dirinya. Dia meminta bantuan Da Jung untuk menyelamatkan dirinya dan memikirkan karyawan perusahannya. Presdir itu bahkan sampai berlutut saat memohon pada Da Jung. Namun Da Jung berkata kalau dia tidak bisa membantu. Tak lama kemudian, Da Jung menemukan Presdir itu mati bunuh diri. 
Flashback End


Di kantor,  semua pegawai Lovely bersorak gembira karena penjualan lipstik 99 warna laku keras, bahkan ada majalah yang membuatkan artikelnya. Tepat disaat itu Jung Gi mendapat telephone dari MD Seo yang mengajak ketemuan. Tak lama kemudian Young Mi mendapat telepon dari Manager Samhwa Departement Store yang juga mengajak ketemuan. Mendapat tawaran kerja sama dengan perusahaan besar yang sebelumnya sudah menolak mereka, sontak langsung membuat mereka tambah tertawa senang dan bangga pada produk baru mereka. Di tengah kebahagiaan mereka, Young Mi melihat DA Jung yang terlihat banyak pikirkan. Diapun bertanya apa Jung Gi tau apa penyebab Da Jung seperti itu dan Jung Gi menjawab tidak. Tepat disaat itu, Presdir Jo muncul dan mengungkapkan rasa bahagianya karena kesuksesan produk baru mereka. Berbeda dengan yang lain, Da Jung melihat ke arah Presdir Jo dengan tatapan marah.


Setelah Presdir Jo masuk ke dalam ruangannya, Da Jung langsung menyusul dan membahas tentang Lee Ji Sang. Tanpa memberikan alasan, Da Jung langsung meminta Presdir Jo untuk mengembalikan kontrak investasi secepatnya.Tentu saja Presdir Jo tidak mau, karena dia sudah tergiur oleh jumlah uang yang banyak dan semua kebaikan Ji Sang padanya.

Da Jung memberitahu kalau setiap perusahaan yang Ji Sang sentuh pasti akan hancur karena Ji Sang bukan tipe orang yang peduli tentang nilai bisnis, yang dia pedulikan hanya tentang uang saja. Bukannya percaya dan melakukan apa yang Da Jung katakan, Presdir Jo tetap pada pendiriannya untuk meneruskan kerja sama dengan Ji Sang. 


“Apa kau takut aku mengizinkannya melakukan restrukturisasi, atau sesuatu?Aku suka segala sesuatu tentangmu tapi kau cenderung melihat ke bawah padaku,” ucap Presdir Jo.

“Dia seperti seorang pemburu mengintai mangsanya.Kau tidak dapat mengendalikannya dengan mudah!” jawab Da Jung dan Presdir Jo berkata kalau dia mengerti. Dia berjanji akan berhati-hati dan bertanggung jawab atas segala resiko dari investasinya dengan Lee Ji Sang. 

Da Jung keluar dan setelah Da Jung keluar, Presdir Jo seperti terdiam memikirkan sesuatu.Dia terlihat seperti mengkhawatirkan sesuatu juga.


Da Jung turun dari ruangan Presdir Jo dan langsung di hadang oleh Jung Gi dan Young Mi yang berkata kalau mereka mendapat banyak panggilan yang mengajak mereka kerja sama. Da Jung kemudian mengajak rapat untuk mendiskusikan semuanya. Sebelum mereka rapat, Jung Gi memberanikan diri untuk bertanya apa Presdir Jo sudah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan.


“Presdir mengatakan dia akanmengurusnya sendiri, jadi mari kita percaya padanya,” jawab Da Jung dan pergi.


Di ruangannya, Presdir Jo terlihat gusar dan dia kemudian menemui Ji Sang.Dia memberitahu Ji Sang untuk memundurkan restrukturisasi, dengan alasan kalau produk baru mereka sekarang sedang naik daun, sehingga membuat perusahaan cukup sibuk.

Ji Sang menjawab kalau dia akan memikirkan permintaan Presdir Jo dan akan menentukan diundur atau tidaknya nanti. Mendengar jawaban Ji Sang, Presdir Jo terlihat panik.

“Aku yakin kau kekurangan dana produksi karena lipstick sedang hits seperti itu. Aku akan mengirimkan 1 juta won lagi pada akhir pekan ini,” ucap Ji Sang dan Presdir Jo sangat berterima kasih.


Yong Gab sedang bersih-bersih saat melihat seorang ahjumma lewan membawa beberapa tas bekal. Saat ditanya ternyata ahjumma membawa makanan untuk anak-anaknya, karena anak-anaknya sibuk dan tak sempat memasak. Setelah ahjumma berjalan pergi, Yong Gab bergumam kalau dia sangat yakin anak-anak si ahjumma tidak akan menghargai apa yang ahjumma itu lakukan. 

“Tapi dia cukup mempesona, setiap kali aku melihatnya,” ucap Yong Gab tersenyum dan tak sadar kalau Bong Gi sudah berada di belakangnya dan mendengarkan apa yang dia katakan.


Yong Gab langsung melompat kaget saat tahu kalau Bong Gi ada di belakangnya. Melihat sang ayah begitu kagetnya, Bong Gi pun merasa curiga ada sesuatu yang ayahnya sembunyikan. Tentu saja Yong Gab tak mau membahas tentang ahjumma itu pada Bong Gi, dia hanya menjawab kalau dia kaget gara-gara Bong Gi muncul tiba-tiba.

Yong Gab lalu bertanya Bong Gi mau kemana dan Bong Gi menjawab kalau dia sudah mendapatkan pekerjaan paruh waktu. 

“Kali ini, aku akan menjadi model untuk pemotretan.  Jadi itulah sebabnya, ayah… um..” ucap Bong Gi minta uang, namun Yong Gab tak memberikannya dengan alasan tidak punya uang. 


Bong Gi sudah berada di tempat audisi, sambil menunggu pengumuman, dia terus melatih badannya. Ternyata Bong Gi ikut dalam audisi model foto Kosmetik Lovely. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya hasil audisi muncul dan hanya dua orang yang akan masuk final dan di audisi lagi. Kedua orang itu adalah Shin Seung Hwan dan Nam Bong Gi.

Bong Gi hendak mengajak Seung Hwan bersalaman, namun Seung Hwan malah membentuk tangannya seperti pistol dan menembak Bong Gi. Seolah-olah dia yang akan memenangkan audisi tersebut, padahal dari segi fisik, orang yang bernama Seung Hwan itu sangat pendek dan jauh dari Bong Gi. 



Saat Bong Gi hendak keluar, tanpa sengaja dia melihat Seung Hwan bersama Manager Shim sedang membujuk fotografer agar mau memenangkan Seung Hwan. Bong Gi akhirnya tahu apa yang membuat Seung Hwan begitu pedenya beranggapan bisa mengalahkan dirinya.


Da Jung dan yang lain sudah berada di ruang rapat dan Da Jung memperingatkan semuanya untuk berjaga-jaga dan berhati-hati saat bertemu dengan wakil dari perusahaan lain. 

“Dan jangan berani-berani terima dihibur oleh mereka atau menerima suap. Bahkan jika kita hanya memiliki kopi, perusahaan akan membayar untuk minuman kalian. Bukan mereka,” ucap Da Jung namun yang lainnya tidak percaya akan ada yang mau menyuap mereka. Tapi Da Jung tetap menekankan kata-katanya agar mereka tidak terima semua bentuk suap yang diberikan perusahaan lain. Karena merasa hal itu tidak mungkin, mereka berempat pun berjanji akan terus mengingat kata-kata Da Jung. 

“Kami tidak tahu saat itu adalah saat-saat keemasan dan apa sebenarnya yang Kepala paling khawatirkan,” ucap Jung Gi dalam hati.



Seperti yang sudah Da Jung katakan sebelumnya, mereka semua pun mulai mendapat suap dari perusahaan yang menguhubungi mereka  agar Lovely mau bekerja sama dengan perusahaan mereka. Mulai dari Presdir Jo yang ditawari uang oleh Presdir Subkontraktor yang bekerja sama dengan Gold. 


Mi Ri dan Young Mi yang diberi masing-masing amplop uang oleh perwakilan dari departemen store yang menginginkan agar Lovely membuka toko di tempat mereka. Selain itu mereka juga akan diberikan toko bebas bea. 


Di tempat lain, MD Seo juga sedang berusaha menyuap Hyun Woo dan Jung Gi. Dia sudah menyiapkan kartu kredit yang berisi uang untuk mereka berdua.Awalnya Hyun Woo dan Jung Gi menolak, sehingga MD Seo memanggil para wanita penghibur untuk menghibur mereka bedua.Saat para wanita itu memeluk dan merayu Hyun Woo dan Jung Gi, mereka diam-diam memasukkan kartu kredit itu ke dalam saku mereka berdua.


Mi Ri, Young Mi, Hyun Woo dan Jung Gi langsung pergi dari tempat pertemuan dan menolak suap dari perusahaan yang mencoba menyuap mereka. Bukan hanya mereka berempat yang didekati oleh perusahaan lain, Da Jung juga sedang di rayu oleh pembawa acara home shopping, agar mau menjadikan home shopping sebagai tempat promosi lipstick 99 warnanya. Karena Da Jung orang yang anti dengan hal suap menyuap, dia dengan tegas menolak tawaran dari Home Shopping.



Young Mi sampai rumah dan terkejut melihat banyak kiriman abalone ke rumahnya plus amplop yang berisi uang.Young Mi terdiam dan tak bisa menolak lagi suap tersebut karena semua keluarganya sangat menyukai abalone.


Mi Ri juga sudah sampai rumah dan dia mendapatkan amplop yang berisi uang di salah satu surat yang dikirim padanya. Young Mi dan Mi Ri mendapatkan suap dari departemen store yang mereka temui tadi.


Hyun Woo juga sudah berada di rumahnya, saat dia mengeluarkan semua barang-barang dari saku celananya, dia akhirnya menemukan kartu kredit yang diberikan MD Seo.


Jung Gi sendiri masih berada di dalam bus, dia mendapatkan telepon dan saat dia mengeluarkan ponselnya, kartu kredit yang ada di sakunya ikut keluar.Jung Gi terlihat kaget melihatnya, sampai-sampai dia menutup telepon dari Woo Joo.Tepat disaat itu dia mendapat sms dari MD Seo yang berisi, “Pertimbangkan ini sebagai terima kasihku.Silahkan menerimanya.”


Rapat dimulai dan Da Jung bertanya tentang pertemuan mereka semua, namun tak ada dari mereka yang memberitahu kalau mereka sudah disuap.Da Jung berkata kalau JJ Home Shoping juga ingin kontrak ekslusif dari Lovely.Tiba-tiba dalam rapat,  mereka seperti terbagi dalam dua kubu, Jung Gi dan Hyun Woo mendukung agar e-commerce yang dipilih, sedangkan Mi Ri dan Young Mi mendukung departemen store. Melihat tingkah mereka berempat, membuat Da Jung sedikit curiga dan kesal sampai-sampai dia memukul meja untuk menghentikan perdebatan mereka.


“Tampaknya pertemuan individu kalian berhasil cukup baik.Baiklah, kalau begitu. Mari kita lakukan dengan ketiganya,” ucap Da Jung namun mereka berempat tak setuju karena masing-masing perusahaan menginginkan kontrak ekslusif dan tak mau bekerja sama dengan yang lain. Da Jung pun memberi solusi agar mereka membuat pertemuan lagi dan meyakinkan mereka semua.

“Oh, dan juga..aku hanya ingin ingatkan untuk berjaga-jaga, tapi…. Jangan bertindak sok arogan dan perkasa kea rah mereka.Mengerti?Tidak ada suap yang diterima atau di tawarkan anggur serta makan malam. Aku yakin kalian belum melupakan itu kan?” ucap Da Jung dan pergi.

Setelah Da Jung pergi, keempatnya duduk lemas di tempat mereka masing-masing.Kenapa karena mereka sudah memakai uang yang diberikan pada mereka. Eh tidak semuanya, hanya Jung Gi yang belum menggunakan uang tersebut. Mi Ri menggunakan uang itu untuk membeli tas. Hyun Woo menggunakannya untuk membayar semua tagihan hutangnya sedangkan Young Mid an keluarganya memakan semua abalone dan untuk uangnya, Young Mi berikan pada ibu mertuanya. 



Young Mi dan Mi Ri bertemu di pantry dan mereka kebingungan harus bagaimana. Mereka berdua sudah menggunakan uang yang diberikan pada mereka dan tak mungkin bisa mengembalikannya.Hyun Woo menemui Jung Gi di toilet dan bertanya tentang kartu yang mereka terima.Jung Gi menjawab kalau dia ingin mengembalikan kartu itu, tapi Hyun Woo melarangnya karena semua uang yang ada di kartu miliknya sudah dia gunakan semua. Namun Jung Gi tetap akan mengembalikan kartu kreditnya saat mereka bertemu dengan MD Seo lagi.



Di tempat kerja, Jung Gi terlihat tak nyaman duduk.Seolah-olah ada duri di tempat duduknya. Tepat disaat itu Hyun Woo muncul di tempat chat dan meminta Jung Gi menolongnya. Dia minta Jung Gi tidak mengembalikan kartu itu dan menanggung semuanya bersama, kalau Jung Gi sampai mengembalikannya sendiri maka dia akan di cap sebagai pengkhianat. Mi Ri mengirim sms pada Jung Gi dan meminta Jung Gi untuk merahasiakan apa yang sudah mereka terima. Tak lama kemudian Young Mi menghampiri Jung Gi dan bertanya apa Jung Gi benar-benar akan mengembalikan uang yang dia terima. Sama seperti Hyun Woo dan Mi Ri, Young Mi juga memohon pada Jung Gi untuk tidak dikembalikan dan mereka menanggung semuanya bersama-sama. 



MD Seo menemui Direktur Kim dan memberikan bukti foto kalau Jung Gi dan Hyun Woo sudah menerima suap darinya.Ternyata apa yang dilakukan MD Seo adalah perintah dari Direktur Kim. Setelah mendapat foto-foto itu dari MD Seo, Direktur Kim langsung memberikannya pada Ji Sang, agar bisa digunakan Ji Sang sebagai alasan untuk melakukan restrukturisasi. 



Dalam perjalanan pulang, Jung Gi mendapat telepon dari ayahnya yang memberi kabar kalau Woo Joo sudah memukul temannya sampai gigi depan anak itu goyang dan mimisan. Dan sekarang ibu dari si anak sedang meminta pertanggung jawaban pada mereka.Jung Gi lalu bertanya dimana Woo Joo sekarang.



Da Jung pulang kerja dan melihat Woo Joo duduk di tangga dengan wajah ditundukkan.Da Jung pun menyuruh Woo Joo masuk dan makan sandwich lagi. Woo Joo mengangkat wajahnya dan Da Jung terkejut melihat Woo Joo habis menangis. 


Di rumah Bong Gi sedang melakukan perawatan pada wajahnya.Lagi-lagi dia menggunakan masker. Tepat disaat itu Yong Gab masuk rumah dengan histeris dan berteriak memanggil nama Woo Joo. Yong Gab lalu memberitahu apa yang sudah Woo Joo lakukan pada Bong Gi dan meminta Bong Gi mencari Woo Joo. Jung Gi menelpon dan berkata kalau dia sudah sampai di depan gedung apartemen mereka. Dia bertanya dimana Woo Joo, karena sang ayah bilang belum ditemukan Jung Gi pun langsung berusaha mencari keberadaan anaknya itu. 



Jung Gi mencari di sekitar gedung apartemen namun Woo Joo tak ada. Saat dia berada di taman bermain, Bong Gi muncul dan dia masih memakai masker. Dia memberitahu Jung Gi kalau dia tak bisa menemukan Woo Joo dimanapun.

Bersambung

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger