logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Ms. Temper And Nam Jung Gi Epsiode 5 - 1



Produk dari Lovely datang bersama dengan produk dari Magic. Pegawai yang bertugas memindahkan barang, ntah sengaja atau memang tidak tahu meletakkan kardus-kardus dari Lovely dibawah kardus dari Magic, padahal mereka bilang kalau produk dari Magic itu sangat berat. 

Jung Gi mendapat telepon dari Hyun Woo dan memberitahu kalau produk  mereka yang akan di jual hilang.  Setelah mendapat kabar tersebut, Jung Gi dan Presdir Jo pun jadi kalang kabut dan menuju lokasi. 


Yong Gab memberitahu Bong Gi tentang masalah yang sedang di hadapi Jung Gi dan semua karyawan Lovely. Mendengar kalau semua karyawan Lovely dipanggil ke departemen store, Bong Gi pun seperti memikirkan sesuatu.


Mi Ri dan Hyun Woo masih berada di gudang penyimpanan produk untuk mencari serum mereka. Tepat disaat itu Young Mi juga datang untuk membantu. Dimana Jung Gi? Ternyata dia masih dalam perjalanan bersama Da Jung. 



Saat mengendarai mobil, Jung Gi terus bertanya-tanya tentang pria yang dia temui di rumah Da Jung, namun pertanyaan itu hanya Jung Gi utarakan dalam hati saja, dia tak berani menanyakan langsung pada Da Jung. Da Jung kemudian bertanya apa yang sebenarnya terjadi di pabrik dan Jung Gi menjawab kalau Presdir Jo sekarang sedang mengurusnya. 


Presdir Jo dengan kecepatan kilat mengendarai mobilnya menuju pabrik. Namun sampai pabrik, pintunya terkunci, semua itu karena sekarang hari libur.


Manager Yang melihat toko Lovely masih kosong dan bertanya  kenapa. Seorang SPG Gold menjawab kalau semua itu karena Lovely kehilangan produk mereka. 


Jung Gi dan Da Jung sampai di gudang. Mi Ri hendak memindahkan tangga, tapi malah membuat tangannya terluka. Hyun Woo pun langsung menghampirinya dan menolong. 

Karena toko buka 15 menit lagi, Da Jung mengajak Mi Ri untuk membuka toko. Namun Mi Ri tidak bisa karena tangannya terluka, jadi Da Jung pun mengajak Young Mi. 

Mi Ri merengek seperti anak kecil dan mengeluh kalau dia sudah lelah. Dia sudah mencari kemana-mana namun produk mereka tak ketemu. Tepat disaat itu, Jung Gi mendapat telepon dari Bong Gi yang meminta uang 100.000 won untuk khursus bahasa Afrika. 

“Kalau kau menginvestasikan 100.000 won perbulan, aku akan membayarnya dengan berlian,” tawar Bong Gi namun ditolak oleh Jung Gi karena dia sedang sibuk sekarang. Jung Gi tiba-tiba punya ide untuk meminta bantuan Bong Gi dan untuk imbalannya, dia akan memberi 50,000 won. Tapi Bong Gi tak mau, dia ingin imbalannya lebih besar. 



Mendengar Jung Gi hanya berdebat di telepon, Mi Ri pun mengeluh karena seharusnya Jung Gi mencari produk mereka. Dari telepon Bong Gi mendengar suara Mi Ri dan diapun jadi bersemangat membantu sang kakak sampai-sampai dia menerima imbalan 50.000 won tanpa bantahan lagi. 



Di toko, Da Jung melayani semua pembeli dengan ramah seperti tak ada masalah apapun, padahal stock barang mereka tinggal sedikit. Young Mi lalu menelpon Mi Ri dan bertanya apa produknya belum ditemukan karena produk yang ada di toko kurang dari 10 buah. Mi Ri bertanya tentang Ok Jung dan Young Mi menjawab kalau Da Jung terlihat baik-baik saja.

“Dia hanya bersikap mempesona dan cantik sambil menjual produknya. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan,” jawab Young Mi. Tepat disaat itu, Young Mi mendengar keributan di gudang dan Mi Ri langsung menutup teleponnya.



Apa yang terjadi? Ternyata pengurus gudang memarahi Jung Gi dan kawan-kawan karena sudah membuat gudang berantakan. Jung Gi pun meminta maaf dan berkata akan membereskan semuanya, namun Mi Ri tak terima karena yang seharusnya bertanggung jawab adalah pegawai gudang bukan mereka. Merekalah yang menerima produk dari Lovely dan sekarang menghilangkannya. Tak mau disalahkan, pengurus gudang itupun berkata kalau setiap vendor lah yang seharusnya mengurus produk mereka sendiri. 

Tepat disaat itu Bong Gi muncul dengan menggunakan stelan jas dan menyalahkan kinerja pengurus gudang. Mengira kalau Bong Gi adalah salah satu petinggi di departemen store itu, maka pengurus gudang terlihat takut padanya dan menjawab semua yang Bong Gi tanyakan. 


Berkat Bong Gi akhrinya Jung Gi tau kalau produk Lovely datang bersamaan dengan peralatan rumah tangga dan elektronik. Mereka semua pun langsung ke bagian peralatan rumah tangga dan elektronik untuk mengecek apakah benar produk Lovely ada disana atau tidak. Sampai dibagian elektronik, wajah mereka terlihat tambah kusut karena semua produk mereka rusak akibat di tumpuk dengan barang-barang yang berat. 



Jung Gi pun menunjukkannya pada Da Jung dan mengambil beberapa produk yang masih terlihat bagus. Namun Da Jung berkata kalau mereka tak bisa menjual produk yang sudah terlihat rusak, jadi dia menyuruh Jung Gi untuk mengembalikan semuanya ke pabrik. Sebelum meninggalkan toko, Da Jung menulis “Sold Out” di papan pengumumannya. 



Young Mi tak terima mereka harus menyerah begitu saja, karena dia sudah mengorbankan waktu liburannya bersama keluarga. Dia beranggapan kalau mereka masih bisa menjual produk-produk yang kemasannya hanya rusak sedikit. Dengan santai Da Jung menjawab kalau Young Mi tak usah merasa hanya dirinya saja yang kehilangan hari libur bersama keluarga, karena yang lain juga merasakan hal yang sama. Mendengar itu Young Mi semakin emosi dan berkata kalau mereka hanya perusahaan kecil,dimana mereka kehabisan uang, mereka akan hancur.

“Apakah sebegitu buruknya kemasan yang sedikit saja penyoknya itu?” teriak Young Mi.

“Kemasan yang rusak menandakan rusaknya Lovely. Kalau kau akan menjual apapun hanya karena Lovely perusahaan  kecil. Maka jual saja produk itu dijalanan. Benar begitu kan Han Young Mi-shi?”

Ditanya seperti itu membuat Young Mi merasa sedang disamakan dengan level pedagang di jalanan dan itu membuatnya semakin emosi. Da Jung berusaha menjelaskan dengan mengingatkan kalau tujuan toko mereka adalah untuk mempromosikan merk mereka. 

“Bagi perusahaan kecil, imej dari merk adalah harta yang paling berharga,” ucap Da Jung dan pergi. Emosi Young Mi semakin menjadi-jadi karena menganggap kalau Da Jung sudah menyebutnya amatiran dan menyamakan dia dengan pedagang jalanan. Jung Gi berusaha menjelaskan kalau bukan seperti itu maksud perkataan Da Jung, namun Young Mi sudah tak mau mendengarkannya. Tanpa mereka sadari, manager Yang mendengar pembicaraan mereka.



Bukan hanya Young Mi yang kesal dengan sikap Da Jung, Mi Ri dan Hyun Woo juga. Bong Gi menghampiri mereka dan Mi Ri langsung bertanya siapa Bong Gi sebenarnya. Menyadari Mi Ri lupa pada dirinya, Bong Gi pun berusaha mengingatkan dengan mengatakan kalau mereka berdua sudah menghabiskan malam yang menggairahkan bersama. 

“Apa yang dia katakana? Jang Mi Ri-shi,” tanya Hyun Woo dan Mi Ri pun jadi bingung menjelaskan semuanya.

Mi Ri kembali bertanya siapa Bong Gi sebenarnya dan Bong Gi hanya menjawab kalau dia adalah seseorang yang dekat dengan seseorang yang ada di Lovely. Tentu saja Mi Ri dan Hyun Woo jadi penasaran, dengan siapa sebenarnya Bong Gi dekat, namun Bong Gi sengaja tak mau memberiahu. Mi Ri tak percaya dan memilih pergi.

“Sampai jumpa lagi, Mi Ri-shi!” ucap Bong Gi dan Mi Ri langsung berbalik.

“Bagaimana kau tau namaku?” tanya Mi Ri bingung dan Bong Gi menjawab kalau memberitahu disaat pertemuan mereka berikutnya. Mi Ri kesal dan berjalan pergi.


“Orang yang kau kenal bukan Ketua Ok Da Jung kan?” tanya Hyun Woo yang masih merasa penasaran. Bong Gi menepuk pundak Hyun Woo dan memintanya untuk tidak gugup.

“Aku akan berpura-pura tidak mendengar semua penghinaan yang kau katakan tentang dia,” ucap Bong Gi dan pergi.


Mi Ri berlari mengejar Bong Gi dan mengambil ponselnya, setelah itu Mi Ri memasukkan kontak milknya ke ponsel Bong Gi.

“Itu nomorku.”

“Apa-apaan ini? Ada apa dengan situasi bergairah yang kita dapatkan disini?” tanya Bong Gi tak mengerti dan Mi Ri meminta Bong Gi untuk merahasiakan pertemuan mereka di Fantasia. Setelah mengatakan hal itu, Mi Ri berjalan pergi.

“Oh, Jang Mi Ri, kau benar-benar tipeku,” ucap Bong Gi senang.



Presdir Jo sampai di toko bersama pengurus pabrik. Mereka membawa stock barang. Mata Presdir Jo tercengang tak percaya saat melihat tulisan “Sold Out” di depan toko. Dari tokonya, Manager Yang melihat Presdir Jo yang masih berdiri mematung disana. Presdir Jo  menelpon Da Jung dan marah-marah. Manager Yang melaporkan semua yang terjadi pada Direktur Kim. Tentu saja Direktur Kim senang mendengarnya. 



Direktur Kim sendiri sedang bermain golf bersama presdir-presdir dari subkontraktor. Dia menyuruh mereka untuk menyampaikan pesannya pada Presdir Sung. 


Jung Gi dan Da Jung pulang, sebelum Da Jung masuk rumah, Jung Gi berkata kalau hari ini, Da Jung sudah benar-benar bekerja keras. Tepat disaat itu, Jang Shi Hwan keluar dari rumah Da Jung dan Jung Gi pun langsung masuk ke rumahnya. 

Da Jung bertanya kenapa Shi Hwan belum pergi juga dan Shi Hwan mengatakan kalau alasannya datang karena ingin melihat matahari terbit bersama Da Jung, tapi Jung Gi malah datang dan mengajak Da Jung pergi. 


Da Jung melihat makanan yang sudah Shi Hwan siapkan, bukannya senang melihatnya Da Jung malah marah. 

“Siapa yang bilang kau boleh menyentuh dapurku tanpa seijinku?” tanya Da Jung dengan ekpresi marah.

“Da Jung-a, aku ingin memulai kembali denganmu,” ucap Shi Hwan dan Da Jung langsung membuang semua makanan yang sudah Shi Hwan buat. 


Di rumah, Jung Gi sedang membuat ramyun. Yong Gab muncul dan bertanya apa masalah kantor Jung Ki sudah selesai dan Jung Ki mengiyakan. Yong Gab kemudian membahas tentang Da Jung yang ternyata sudah bersuami. 

“Suami?” tanya Jung Gi tak mengerti.


Flashback!
Saat Yong Gab keluar rumah, dia berpapasan dengan Shi Hwan yang baru datang. Dia datang dengan membawa bunga dan beberapa bahan makanan. Dia juga mengaku pada Yong Gab, kalau dia adalah suami Da Jung. 


Ramyun Jung Gi matang dan sang ayah bertanya kenapa Da Jung pulang malam, padahal dia  sudah punya suami. Jung Gi pun menjawab kalau orang itu bukanlah suaminya, melainkan mantan suaminya. Walaupun Jung Gi tak tahu itu mantan suami yang keberapa, namun dia tetap yakin kalau itu adalah mantan suami Da Jung. 


Tepat disaat itu Bong Gi dan Woo Joo datang, mereka ingin makan ramyun milik Jung Gi. Bong Gi langsung mengambil panci ramyun dan menghabiskannya. 

“Hei, Nam Bong Gi!

“Paman!”

“Maaf,” jawab Bong Gi dengan senang.

“Aigoo,,, kau bahkan tidak melakukan apapun, tapi kau makan sebanyak itu!” ucap sang ayah dan Jung Gi berkata kalau dia akan membuat lagi. 

“Karena kau membuatnya lagi, buatkan aku juga,” ucap Yong Gab.

“Hei, bagaimana dengan aku?” tanya Bong Gi.

“Ayah, aku mau ada telurnya!” tambah Woo Joo.

“Baiklah, aku akan membuat 4 kalau begitu,” jawab Jung Gi.



Selesai makan, Jung Gi menemui Bong Gi yang sedang bermain game dan memberinya uang 100. 000 won untuk biaya kursus. Kali ini, Jung Gi ingin Bong Gi benar-benar mendaftar kursus. 

“Jangan terlalu lama bermain, selamat malam adikku,” ucap Jung Gi dan berjalan pergi.

“oh, selamat malam juga,” jawab Bong Gi.



Jung Gi pergi ke beranda dan tepat disaat itu Da Jung keluar. Reflek Jung Gi berlari masuk rumah, namun dia tanpa sengaja menabrak tempat sampah sehingga membuatnya tak bisa masuk begitu saja. Jung Gi pun menggunakan alasan mengangkat cucian agar tetap berada di beranda. 

Membuka bicara, Jung Gi berkata kalau sepertinya suami  Da Jung sudah pergi. Mendengar itu Da Jung terlihat marah dan bertanya siapa yang mengatakan  kalau Shi Hwan adalah suaminya. 

“Oh, bukan kalau begitu,” gumam Jung Gi.

“Jangan membayangkan sesukamu,” jawab Da Jung dengan marah dan langsung ingin masuk rumah namun dipanggil lagi oleh Jung Gi yang ingin membahas tentang Young Mi. Dia mengatakan kalau Young Mi merasa sedikit stress karena peluncuran merk mereka.  Kalau Da Jung sudah mengenalnya lebih dekat, Young Mi sebenarnya orang yang benar-benar rasional dan baik. 

“Aku minta maaf untuknya…,” ucap Jung Gi.


“Mari kita bicarakan hal yang berkaitan dengan pekerjaan di kantor dan juga, jangan melakukan percakapan denganku secara pribadim,” potong Da Jung dan tepat disaat itu Yong Gab memberitahu Jung Gi kalau jemuran itu baru saja dia jemur, jadi tidak perlu diangkat. Ketahuan bohong, Jung Gi pun menjemur pakaian itu lagi.


Di rumah Da Jung teringat kembali pada ajakan Shi Hwan yang ingin balikan. Setelah Da Jung membuang semua makanan ke dalam tempat cuci piring, Shi Hwan meminta maaf atas nama ibunya mengenai hal yang terjadi waktu itu. 

“Kenapa semua orang meminta maaf atas nama orang lain?” gumam Da Jung dan kemudian masuk kamar.



Besoknya Jung Gi dan Presdir Jo kembali mendapat telepon yang mengabarkan kalau mereka dapat masalah besar lagi. Presdir Jo langsung ke toko dan dia terkejut saat melihat banyak wanita yang mengantri untuk membeli serum Tap Tap mereka. 

“Darimana asalnya semua orang ini?” tanya presdir Jo dan Jung Gi menjawab kalau tulisan “Sold Out” kemarin sudah menyebar ke social media.

“Orang-orang mendengar kalau produk kita terjual habis dengan cepat, jadi semua orang cepat-cepat menuju kemari!” jelas Jung Gi.

“Kalau begitu, tanda “Sold Out” adalah salah satu rencana Ketua Ok?” tanya Presdir Jo ingin memperjelas dan Jung Gi menjawab bisa jadi. Presdir Jo langsung menelpon Da Jung dan mengatakan kalau dia sangat luar biasa. 


Da Jung dan yang lain mengadakan rapat. Penjualan serum Tap Tap di hari minggu mencapai 120 % kuota penjualan. Tentu saja semuanya langsung bersorak gembira. Jung Gi bertanya apa itu pertanda mereka sudah bisa mempertahankan tempat mereka. 

“Bahkan penjualan pedagang jalanan sangat laku pada saat pembukaan. Apa kalian tidak terlalu bersemangat hanya karena satu hari penjualan yang bagus?” tanya Young Mi dan Da Jung setuju dengan pendapatnya, mereka tidak boleh terlalu cepat senang. Jadi, yang harus mereka lakukan sekarang adalah maju terus dengan apa yang mereka miliki. 

“Aku rasa kita harus melakukan beberapa variasi untuk masing-masing penjualan,” saran Da Jung dan Mi Ri manjawab kalau mereka bisa memasarkannya via online karena kalau melalui TV akan memakan banyak biaya. 

“Akan bagus sekali kalau kita bisa menjual di Chanel Home Shopping,” gumam Young Mi dan pendapat itu langsung disetujui oleh Da Jung, karena penjualan di Home Shopping selalu mendapatkan respon tercepat. Mendengar Da Jung terus menyetujui pendapatnya, tentu saja Young Mi terkejut karena kemarin mereka baru bertengkar hebat.



Da Jung kemudian menugaskan Jung Gi yang bertanggung jawab untuk memasukkan produk mereka ke Home Shopping dengan syarat tidak menggunakan cara yang licik atau kotor. Setelah memberi tugas pada Jung Gi, Da Jung menutup rapat.


Jung Gi benar-benar merasa frustasi memikirkan bagaimana cara memasukkan produk mereka ke Home Shopping tanpa menyuap. Young Mi kemudian menghampiri Jung Gi dan memberikan email dan alamat vendor yang dia kenal, agar Jung Gi bisa mencari tahu cara apa saja yang bisa dilakukan Jung Gi untuk memasukkan produk mereka ke Home Shopping. 

Young Mi lalu bertanya apa Jung Gi sudah mengatakan sesuatu pada Da Jung tentang dirinya dan Jung Gi menjawab tidak. Young Mi mengaku was-was karensa saat rapat tadi, Da Jung terus memihak padanya. 

“Apa maksudmu was-was? Dia meminta maaf dengan caranya sendiri. Jadi sebaiknya kau minta maaf padanya dengan cara yang keren juga. Lagipula, dia sebenarnya membuat produk kita terjual habis,” ucap Jung Gi dan Young Mi mengaku kalau karena itulah dia semakin membenci Da Jung.

Young Mi lalu bertanya apa Jung Gi tak masalah harus memasukkan barang ke Home Shopping tanpa melakukan suap. Jung Gi menjawab tidak tahu.

“Itu sebabnya kau harus mengkhawatirkan dirimu, bukannya orang lain,” ucap Young Mi dan berjalan pergi. Saat sendiri, Jung Gi bergumam kalau dia harus selalu bekerja dengan mempertaruhkan hidupnya.



Jung Gi sudah bersama vendor lain yang ingin memasukkan produk mereka ke Home Shopping, mereka sedang menunggu manager Home Shopping. Tepat disaat itu, sang manager pun muncul dan mereka semua langsung menyerbunya untuk membujuk dia agar mau menerima produk yang mereka bawa. Jung Gi sampai jatuh ke lantai karena terdorong oleh yang lain. 

Tepat disaat itu salah satu vendor membujuk sang manager dengan dua orang wanita, tentu saja manager itu merasa senang dan langsung berkata akan menelpon vendor itu. Jung Gi kembali terjatuh saat semuanya berlari menuju mobil si manager.


“Mencari nafkah itu memang sulit,” gumam Jung Gi.

Sekarang dia sudah berada di dalam kantor Home Shopping. Dia membagi-bagikan Tap-Tap Serum, agar para wanita yang bekerja disana agar mereka mencobanya sendiri dan memutuskan bisa diterima atau tidak untuk di tampilkan di Home Shopping. Namun karena mereka tengah sibuk, jadi mereka tidak sempat mencoba serum tersebut. 



Yong Gab menelpon Jung Gi untuk memastikan dia sudah makan dan Jung Gi menjawab sudah. Ya, Jung Gi memang sudah makan, namun dia roti, karena dia sedang menunggu kedatangan si manager bersama vendor yang lain. Lagi-lagi, Jung Gi harus kena sial. Saat berdesak-desakan, seseorang mengenai hidung Jung Gi, sehingga membuat hidung Jung Gi berdarah. 


Jung Gi masih berada di kantor dan menelpon pihak Home Shopping untuk menanyakan apakah produk mereka diterima atau tidak. Da Jung melihat apa yang Jung Gi lakukan.



“Dunia memang seperti itu. Dia bahkan tidak memiliki banyak koneksi atau pembicara yang hebat. Jadi tidak ada yang bisa dilakukan tanpa menggunaka uang,” ucap Young Mi pada Da Jung.

“Apa maksudmu?” tanya Da Jung tak mengerti.

“Karena rasa keadilanmu, dia menghadapi kesulitan. Seperti itulah,” jawab Young Mi yang kemudian meminta maaf atas emosinya saat itu. Dia tak tahu ada motif dibalik kata, “sold out”. Dia juga berjanji tidaka kan bersikap seperti seorang ibu lagi.


Di rumah, Da Jung menghapus tulisan yang dibuat oleh Woo Joo. Tepat disaat itu Woo Joo pulang dan dia pura-pura tak melihat Da Jung. 

“Kau, kalau kau merusak sesuatu lagi, aku benar-benar akan memberikan pelajaran padamu,” ucap Da Jung dengan ekspresi marah.

“Maafkan aku, aku tidak akan melakukannya lagi,” jawab Woo Joo dan Da Jung bertanya apa Woo Joo sudah belajar mengeja dengan baik. Mendapat pertanyaan itu, Woo Joo bingung menjawabnya dan dia langsung masuk ke dalam rumah. Tanpa dia sadari, dia sudah menjatuhkan kertas ujian mengejanya. 



Da Jung mengambil kertas itu dan kemudian memberikannya pada Jung Gi. Tanpa membuang waktu lama, kertas itu sudah kembali pada Woo Joo. Namun Jung Gi tidak memarahi Woo Joom karena menurut Jung Gi, yang terpenting adalah kesehatan Woo Joo. 

“Meskipun begitu, jangan terlalu ketinggalan, ok?” pesan Jung Gi dan bertanya kemana Bong Gi pergi. Woo Joo menjawab kalau Bong Gi sedang kerja paruh waktu. 



Kita beralih di sebuah acara Home Shopping yang menawarkan peralatan olahraga. Acara sudah akan dimulai, namun salah satu modelnya belum muncul. Siapa model yang belum muncul? Ternyata itu adalah Bong Gi yang mengeluh karena acara itu akan di perpanjang selama satu jam lagi dan Bong Gi tidak mau kalau harus menggunakan alat olahraga itu selama 1 jam lagi. Tepat disaat itu, Bong Gi melihat kardus bertuliskan Lovely lewat di depannya dan dia langsung mengikutinya.

Acara segera dimulai, karena Bong Gi tak kunjung datang, jadi alat yang tadinya di gunakan Bong Gi di singkirkan. 


Kemana Jung Gi? Dia pergi ke tempat kardus Lovely dibawa. Saat dia melihat kardus Lovely di tumpuk dengan kardus yang lebih besar dan berat, Bong Gi pun langsung mengubahnya. Semua karyawan kembali ke mejanya. Wanita yang sebelumnya di beri serum Tap-Tap oleh Jung Gi, bertanya apa yang sedang Bong Gi lakukan di ruangan mereka. 


Awalnya Bong Gi hanya akan berjalan pergi tanpa mengatakan apa-apa, namun dia berbalik lagi dan mengambil satu serum. Bong Gi kemudian memberikan pada wanita itu dan berkata kalau serum itu adalah serum yang dibuat oleh perusahaan tempat kakaknya bekerja. 



“Dia bekerja lembur selama sebulan dan bahkan tidak pulang ke rumah. Dia punya anak berusia 9 tahun. Tapi dia bahkan tidak bisa membawanya ke rumah sakit waktu anaknya sakit dan benar-benar focus mengerjakan ini. Namun ini tidak terbuka dan terus ada disana dari hari ke hari.  Aku rasa itu tidak adil. Kalau kau tidak mau menjualnya, baiklah, tapi setidaknya kau periksa terlebih dahulu,” jelas Bong Gi dan berjalan pergi. Teman wanita itu berkomentar kalau Bong Gi adalah pria yang tegas. 

Apa yang akan terjadi? Apa Bong Gi berhasil membujuk wanita itu untuk menjual serum Tap-Tap? Nantikan kelanjutannya pada part selanjutnya.

Bersambung ke sinopsis Ms. Temper and Nam Jung Gi episode 5 - 2

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger