logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Entertainer Episode 4 - 1

~Flashback~


Suk Ho teringat pada saat ia, Sung Hyun, dan Ha Neul sedang berada di sebuah toko. Saat itu Ha Neul masih kecil.


“Apa bayi ini penyanyi?” tanya Ha Neul sambil melihat SD bergambar seorang bayi yang sedang berenang di dalam air.

“Bukan bayi itu penyanyinya. Penyanyinya adalah Nirvana. Mereka itu Band.” jawab Sung Hyun.

“Band? Maksudnya Band-Aid seperti ini?”tanya Ha Neul dengan menunjukan jarinya

“Itu perban untuk luka. Kalau Nirvana itu band musik. Ada Drummer, gitaris, dan seorang penyanyi. Bersama- sama, mereka disebut band.”jawan Suk Ho

“Apa hyung juga akan berada di sebuah band? Hyung pandai bernyanyi.”tanya Ha Neul.

“Aku juga mau. Menurutmu aku bisa melakukannya?” ucap Sung Hyun

“Ya, lakukanlah bersamaku. Aku ingin berada di sebuah band denganmu, Hyung.”ucap Ha Neul

“Tentu, kalau kau sudah besar nanti.”ucap Sung Hyun

“Siapa yang akan bernyanyi, kalau begitu? Hyung dan aku dua-duanya pandai bernyanyi.”tanya Ha Neul.

“Kalau untuk bernyanyi serahkan saja pada Sung Hyun Hyung. Dia pandai sekali bernyanyi.”jawab Suk Ho

“Ibuku bilang aku juga pandai bernyanyi’kok.”ucap Ha Neul kesal.

“Semua ibu bilang begitu. Mereka selalu mengatakan anak-anak mereka pintar dalam segala hal.”ucap Suk Ho

“Aku pandai bernyanyi sampai-sampai aku dapat bagian solo di kompetisi paduan suara.” Ucap Ha Neul

“Apa benar begitu?”tanya Suk Ho mengejek

“Ha Neul, kau saja yang menyanyi. Hyung akan bermain gitar.” Ucap Shun Hyun.

“lalu, bagaimana jika aku yang memproduksi albumnya?”tanya Suk Ho

“Tentu.” ucap Sung Hyun lalu mereka tertawa. Sung Hyun memainkan gitarnya dan Suk Ho yang mendengarnya pun bernyanyi.

“Sedang apa kau?”tanya Suk Ho pada Ha Neul

“Aku mau memberinya sayap.”ucap Ha Neul sambil menempelkan stiker pada gambar bayi di SD itu.

“Kau memberikan sayap untuk bayi?” tanya Suk Ho


“Wah~ bayinya bisa terbang sekarang.” Ucap Sung Hyun dan Suk Ho mempraktekkannya di ikui Ha Neul yang melakukannya juga.


Di drom bekas Jackson, Suk Ho membuka sebuah kotak yang berisi barang-barang kenangan nya dan Sung Hyun. Suk Ho mengambil SD yang dulu di tempel-tempel oleh Ha neul menggunakan Stiker. Suk Ho membuka SD itu dan di dalamnya terdapat kertas berwarna orange yang dilipat-lipat. Suk Ho membaca isi dari kertas itu, tak lama air matanya keluar dan berkata kalau memang benar dia adalah Ha Neul.


Balai Remaja Doongji, Ha Neul sedang melamun di dapur sambil tangannya memainkan kotak permen caramel yang biasa Suk Ho makan.


Suk Ho pergi ke Busan untuk bertemu Geu Rin ia ingin bertanya tentang Ha Neul. Suk Ho berkata kalau dia akan sampai besok pagi dan bertanya apa dia bisa bertemu dengan Geu Rin. Geu Rin menjawab kalau mereka bisa bertemu sebelum Geu Rin berangkat kerja, karena Dia ada kerja lembur. Dan Geu Rin bilang kalau dia akan menemui Suk Ho di stasiun kereta api jika Suk Ho sudah sampai.


Keesokannya di sebuah kedai Suk Ho dan Geu Rin bertemu.

“Apa ada yang terjadi?”tanya Geu Rin, Suk Ho mendekatkan wajahnya ke wajah Geu Rin lalu menjauh lagi. “Apa yang kau lakukan?”tanya Geu Rin tekejut.

“kalian tidak mirip.”ucap Suk Ho

“Siapa yang tidak mirip?”tanya Geu Rin

“Kau tidak mirip dengan Gianna Jun.”ucap Suk Ho

“Kau juga tidak mirip dengan Kang Dong Won.”ucap Geu Rin

“Ha Neul datang menemuiku.”ucap Suk Ho

“Dia pergi ke Seoul.?” Tanya Geu Rin.

“Dia bilang dia tidak akan menyanyi lagi.”ucap Suk Ho, mendengar itu membuat Geu Rin terkejut dan menanyakan kenapa bisa, namun Suk Ho tidak mengetahui alasan Ha Neul tidak mau menyanyi lagi. Suk Ho satang menemui Geu Rin untuk menanyakan itu karena dia tidak mengertin kenapa mendadak Ha neul menjadi seperti itu.

Namun Geu Ru juga tidak mengetahuinya. Pada saat setelah audisi Geu Rin bertanya pada Ha Neul tentang bagaimana rasanya bernyanyi lagi. Walau pun Ha Neul tidak banyak bicara namun Geu Rin dapat melihat dari ekspresinya kalau Ha Neul sangat senang. Tapi Geu Rin tidak tahu mengapa Ha Neul jadi seperti ini.

Suk Ho mengira kalau ini adalah motifnya saja, Ha Neul menyembunyikan perasaannya sehingga orang lain tidak akan terluka. Ha Neul selalu melakukan itu. Geu Rin menanyakan apakah Suk Ho akan bertemu dengan Ha Neul lagi dan Suk Ho menjawab iya. Karena Suk Ho ingin tahu lebih banyak tentang Ha Neul dan kakaknya. Geu Rin bingung kenapa dia juga, namun Suk Ho tidak menjawabnya dan akan membahasnya nanti ketika mereka ada waktu lagi.

Suk Ho menanyakan jam berapa Ha Neul berangkat sekolah, tapi Geu Rin tidak memberi tahu dan ia berkata kalau ia akan bebicara dengan Ha Neul dulu. karena ini masalah besar jika dia pergi jauh-jauh ke Seoul hanya untuk mengatakan hal itu pada Suk Ho. Suk Ho membiarkannya dan meminta Geu Rin memberi tahunya kalau ada kabar baru.


Beralih ke sekolah Ha Neul sedang duduk sendirian sambil memegang kotak permen caramel. Ha Neul mencoba memakan permen itu lalu oia bersandar. Tiba- tiba ponsel Ha Neul berbunyi dan ternyata ia mendapat pesan dari Geu Rin, Geu Rin meminta Ha Neul mampir ke mini market setelah pulang sekolah.



Di Minimarket Geu Rin sedang menata-nata barang, dan Ha Neul datang ke minimarket itu. Ha Neul melepas tasnya dan datang membantu Geu Rin merapikan barang-barang.

“Kenapa kau melakukannya?” tanya Geu Rin.

“Lakukan apa?”tanya Ha Neul balik.

“Kudengar kau mengatakan pada Tn. Shin kalau kau mau berhenti. Kenapa kau berhenti?” tanya Geu Rin.

“Aku cuma iseng saja, dan ternyata sangat tidak menyenangkan.”jawab Ha Neul yang masih merapikan barang-barang

“Apa kau pikir aku akan mempercayainya? Kau menghabiskan begitu bayak waktu berdebat apakah kauharus bernyanyi atau tidak karena ibu dan ayah. Dan sekarang, kau mendadak berhenti karena alasan itu? aku sudah bilang pada Tn. Shin kalau aku ingin menjadi manajermu. Dia bilang yang perlu kulakukan ialah bisa mengendarai mobil. Aku akan memastikanmu supaya kau bisa hidup bahagia.” Jelas Geu Rin

“Noona, dunia tidak bekerja seperti yang kita mau. Aku melamar ke sekolah perkapalan, aku akan memiliki pekerjaan yang baik, dan membangun kapal yang kedengarannya menyenangkan.” Ucap Ha Neul.

“Lebih menyenangkan dari bernyanyi?”tanya Geu Rin

“Aku akan bernyanyi hanya karena itu hobiku.” Jawab Ha neul

“Aku juga berpikir seperti itu. tapi aku berubah pikiran setelah mendengarmu bernyanyi. Kemampuan bernyanyimu sebagai hobi itu artinya kau menyiakan bakatmu. Daftarlah ke universitas di Seoul, kau bisa bernyanyi sambil kuliah.”ucap Geu Rin.

“Aku tidak akan pergi ke seoul.”ucap Ha Neul dan pergi meninggalkan Geu Rin sendiri.


Di gedung mango Kayle mengomel karena Suk Ho tidak ada di kantor. Kayle menuju ke tempat kerja Suk Ho dan menemukan keras yang berisi lirik ia mengira kalau itu Suk Ho yang membuat. Namun Yun Soo memberi tahu kalau itu Ha Neul yang membuatnya.


Kayle duduk dan membaca lirik itu, Yun Soo berkata kalau dia menambahkan sedikit di lagu kita. Namun Kayle membantahnya dengan mengatakan kalau ini bukan lagu kita tapi lagunya dan menyuruh Yun Soo untuk tidak tersenyum. Mendengar itu membuat senyuman di wajah Yun so memudar. Dan Chan Hee yang mendengarnya berdecit mengejek.


Suk Ho sedang duduk sendiri di depan sebuah gedung, ia teringat pada saat Sung Hyun yang  berkata kalau Suk Ho membuatnya jadi sengsara. Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan itu adalah panggilan dari Kayle.


“Apa?” tanya Suk Ho

“Kau dimana?”tanya Kayle

“Aku? Aku di Busan.”jawab Suk Ho

“Apa? Kenapa kau pergi kesana lagi? Apa kau segitu menyukai Ha Neul? Kau memperlakukan kami sperti pemain cadangan saja.”keluh Kayle.

“Kau pasti senang. Kau tidak mau Ha Neul dalam band. Ha Neul mngundurkan diri, dia bilang dia mau berhenti.” Ucap Suk Ho
“Apa? Kenapa?” Tanya Kayle

“Dia pikir dia mungkin jadi beban buatmu. Hal yang takkan pernah bisa kau lakukan.” Ucap Suk Ho

“Setidaknya dia punya hati nurani?” ucap Kayle

“Sudah ya.” Ucap Suk Ho lesu.

“Tunggu, aku akan pergi membantumu.” Ucap Kayle.


Kayle melihat isi dompennya dan kemudian ia melihat ke arah Yun Soo dan Chan Hee. Kayle menelpon Suk Ho untuk meminta uang namun, Suk Ho tidak memberinya uang dan meminta kayle untuk menaiki Bus bukan KTX dan ambil satu tiket reguler. Kayle mengeluh kesal dan mengambil jaketnya.

Yun Soo menawarkan diri untuk ikut, tetapi Kayle menjawab kalau dia selalu sakit perut setiap kalu aku berpergian dengan anak kecil. Yun Soo pun kelihatan sedih. Chan Hee bicara kalau dia merindukan Ha Neul Samchun begitu pula dengan Yun Soo. Chan Hee berkata apa karena kayle itu tidak baik. Kayle mendecit kesal dan di balas mendecit oleh Yun Hoo dan Chan Hee sehingga membuat Kayle yang melihatnya mengatakan Ayah dan anak sama saja lalu mengambil gitarnya dan peri dari situ. Yun Hoo dan Chan Hee yang melihat itu pun tertawa.


Malam harinya di depan gerbang Balai Remaja Doongji Suk Ho dan Keyle ingin menemui Ha Neul. Suk Ho menyuruh Kayle untuk memelankan suaranya jika ia marah dan meminta Kayle untuk tersenyum. Tak lama penga balai itu datang dan berkata kalau Ha Neul tidak mau menemui mereka. Suk Ho meminta izin untuk masuk, namun penjaga itu tidak mengizinkan pengunjung untuk masuk, karena ini tempat pelindungan.


Penjaga itu berkata Ha Neul sangat semangat soal pergi ke Seoul, tapi sekarang dia tampak murung. Suk Ho meminta penjaga memanggil Ha Neul lagi dan menyuruhnya mengatakan kalau Suk Ho akan menunggu sampai Ha Neul keluar.


Penjaga itu masuk dan menemui Ha Neul, penjaga itu berkata kalau Suk Ho tidak mau pergi. Dan menyarankan Ha Neul untuk pergi menemuinya sebentar. Namun Ha Neul peminta penjaga itu mengatakan kalau dia sudah mati.

Penjaga itu kembali keluar menemui Suk Ho dan Kayle yang menunggu dari tadi. Penjaga itu brkata dia tidak tahu lagi harus bicara apa ternya Ha Neul sangat lah keras kepala. Kayle yang mendengar itu pun kesal.


Di depan Minimarket tempat Geu Rin bekerja, Suk Ho dan kayle datang menemuinya. Kayle terlihat sangat lahap memakan ramyun dan kimbab.

“Ayo lah kau seorang CEO. Apa kau tidak punya uang?”tanya kayle dengan mulut yang penuh makanan.

“Apa kau tidak tahu apa itu’simulasi’? kau berpura-pura menjadi trainee” tanya Suk Ho

“Aduh, perutku. Ramen ini membuat perutku sakit.”ucap kayle

“Kalau begitu sana ke kamar kecil.”ucap Suk Ho. Dan Geu Rin hanya memerhatikan mereka saja

“Pak,apa kita perlu naik bus lagi waktu pulang?’tanya Kayle

“Transportasi bukan hal yang penting sekarang. Menemukan Ha Neul yang penting sekarang.”ucap Suk Ho.

“Dia tidak ingin menemui kita.” Ucap Kayle

“Dia akan berada disana sampai lusa, dia akan datang kembali ke rumah. Di mana kita akan menginap?” tanya Suk Ho

“Jangan pemandian umum, aku tidak bia tinggal di sana.”ucap Kayle.

“Haeundae punya banyak hotel yang bagus.”ucap Geu Rin

“Dia bahkan tidak membelikanku tiket kereta KTX. Itu tidak mungkin.”ucap Kayle dan menyampung makan

“Apa kau tidak tahu kau harus menyimpan uang untuk debutmu?” tanya Suk Ho

“Apakah kalian berdu jadi pergi menginap di hotel?”tanya Geu Rin. Suk Ho bicara kalau dia akan mengurusnya. Namun Kayle tidak mau dan meminta untuk menginap di rumah Geu Rin. Suk Ho takut Geu Rin menjadi tidak nyaman, namun Geu Rin mengizinkannya. Suk Ho dan Kayle pun menunduk untuk berterimakasih.


Di rumah tepatnya di kamar Ha Neul. Suk Ho melihat tempat tidurnya yang bedekatan dengan Kayle. Suk Ho berkata kalau dia tidak bisa tidur dengan seorang pria. Tiba- tiba Geu Rin datang membawa minuma dan Kayle menyuruh Suk Ho untuk tidur di kamar Geu Rin.


Suk Ho yang malu mengatakan tidak dan melambaikan tangan nya di depan Geu Rin. Namun ia terkejut saat melihat di tangannya ada kaus kaki. Suk Ho pun menendang kayle sampai ia jatuh, Geu Rin yang malu meletakkan minuman itu dan pergi dari kamar. Suk Ho masih saja menendang kayle, sampai Kayle merasa keesakitan.

 

Di dapur Geu Rin sedang merenung. Dia mengirim pesan pada Ha Neul, Geu Rin menatap pada ponselnya berharap Ha Neul membalasnya. Ha Neul membaca pesan itu dan menulis balasanya namun dia tidak mengirimnya. Di kamar Kayle sudah tidur hanya saja Suk Ho tidak tidur dia sedang merenungkan sesuatu.


Suk ho memutuskan untuk keluar melihat pemandangan di luar, Geu Rin pun keluar dan terkejut melihat Suk Ho yang ada di luar.


“Kenapa kau belum tidur?” tanya Geu Rin

“Aku seharusnya tidur.”jawab Suk Ho

“Aku tidak menyangka kau langsung pergi kemari hanya untuk meyakinkan Ha Neul.”ucap Geu Rin

“Aku punya permintaan pribadi padanya.” Ucap Suk Ho

“Apa?”tanya Geu Rin

“Dia meninggalkanku petunjuk siapa sebenarnya dia itu.”ucap Suk Ho

“Petunjuk?”tanya Geu Rin

“Sudahlah. Aku ingin mendengarnya dari dia.” Jawab Suk Ho

“Tn. Shin. Kau akan membuat dia menjadi penyanyi terbaik, 'kan? Kau tidak akan menipunya, 'kan?” tanya Geu Rin. Suk Ho memegang kedua lengan Geu Rin sehingga membuat jarang antara mereka menjadi lebih dekat.

“Aku harus mengaku.” Ucap Suk Ho

“Mengaku? Mengaku apa?”tanya Geu Rin gugup


“Kau benar. Aku seorang penipu.” Ucap Suk Ho. Mendengar perkataan itu membuat Geu Rin ingin melepas lengan nya yang di pegang Suk Ho. Namun Suk Ho malah memperkuatnya “Memang benar kalau aku awalnya berencana menipu dirinya. Tapi aku berubah, aku ingin tahu tentang dia sekarang. Aku akan mengubahnya menjadi permata...bagi dunia ini, supaya dia dikagumi banyak orang. Aku bukanlah penipu lagi, oke?... Aku sudah mengaku, jadi aku bisa tidur nyenyak sekarang. Selamat malam.” Ucap Suk tersenyum dan melepaskan lengan Geu Rin lalu meninggalkan Geu Rin yang masih kaku.


Geu Rin memegang lengan nya yang baru di pegang suk Ho dan menyadarkan dirinya lalu masuk ke dalam.


Geu Rin menyiapkan sarapa untuk mereka, dan mereka tampak menyukai masakan Geu Rin dan memuji masakannya. Awalnya Geu Rin merasa khawatir karena dia tidak memiliki cukup bahan. Namun Suk ho memotongnya dengan mengatakan kalau makanan yang dubuat Geu Rin sangat enak.


Di luar Geu Rin mengajak Suk Ho untuk berbicara.

“Aku pergi ke KTOP karena ada yang harus kucek. Kurasa aku melihat Ji Young, orang yang menuduh Ha Neul sebagai pelaku seks.”ucap Geu Rin

“Maaf..., tapi boleh aku bertanya tentang kejadian itu?”tanya Suk Ho

“Itu terjadi di tempat nongkrongnya Ha Neul dan Ji Young.”ucap Geu Rin

[Flashback]



Ji You sedang menari lagu AOA dan Ha Neul hanya memerhatikannya saja.
“Aku seorang penari yang lebih bagus, 'kan?” tanya Ji Young PD

“Siapa yang bilang begitu?” tanya Ha Neul meremehkan

“Aku tahu semua gerakan untuk lagu ini.” Jawab Ji Young

“Apakah kau segitu sukanya menari?” tanya Ha Neul.

“Tungu dan lihatlah nanti. Aku akan pergi ke Seoul dan sukses di girl group. Lalu aku bisa makan dan pergi klabing dengan anak-anak Jackson.”ucap Ji Young senang

“Kau masih belum menyerah setelah kau gagal audisi itu?”ucap Ha Neul mengejek

“Memangnya siapa yang berhasil pada percobaan pertama? Lihat saja nanti. Kau akan melihatku di televisi. Jadi baik-baiklah padaku, Aku akan terkenal. Apa kau mau tanda tanganku?” ucap Ji Young sombong.

“Tidak, terima kasih. Kau harus terus berlatih.” Ucap ha Neul sambil tersenyum. Dan Ji you melanjutkan menari lagu AOA itu.

[Flashback end]



 “Kerabat Ji Young sudah pindah, jadi rumah itu kosong. Untuk beberapa alasan, mereka tidak menyewa rumah itu. Ji Young, adiknya Ji Young dan Ha Neul punya kunci rumah itu. Mereka mendengarkan musik dan berlatih menari disana. Mp3 playernya Ha Neul ketinggalan disana lalu dia pergi untuk mengambilnya. Dia bilang dia melihat Ji Young diserang oleh seorang pria.” Jelas Geu Rin

“Kalau begitu dia pasti melihat wajahnya.” Ucap Suk Ho

“Seseorang memukul kepalanya Ha Neul, jadi dia pingsan. Ketika dia terbangun, polisi sudah ada disana...dan dia menjadi tersangka. Itulah yang terjadi.” Ucap Geu Rin

“Bajingan itu harus dihukum. Tapi... itu berarti ada orang lain disana. Ada orang yang memukul Ha Neul dari belakang.”ucap Suk Ho

“Kita tidak yakin apa itu Ji Young atau orang lain karena Ha Neul tidak sadarkan diri.” Ucap Geu Rin

“Jadi siapa yang memanggil polisi? Pasti ada orang yang memanggil polisinya.”tanya Suk Ho


“Ji Young.”jawab Geu Rin

“Dasar brandal. Jadi dia ada di KTOP sekarang, ya?” Tanya Suk Ho

“Aku yakin aku melihatnya. Aku bertanya pada Direktur Kim Joo Han. Aku memberinya fotonya juga. Aku bertanya apa dia ada disana.”ucap Geu Rin

“Lalu, apa yang dia katakan?”tanya Suk Ho

“Dia bilang dia akan memeriksanya, tapi ternyata tidak ada Ji Young di KTOP. Bisakah kau menemukannya? Kita harus menemukan Ji Young. Dia satu-satunya orang yang bisa membersihkan nama Ha Neul. Jika memang dia disana..aku bisa membuatnya memohon sambil berlutut. Tidak ada yang tidak bisa kulakukan untuk membersihkan namanya Ha Neul.” Ucap Geu Rin

“Kau pergi menemui Joo Han.. tapi sepertinya dia menyembunyikan Ji Young Aku harus menyelidikinya..”ucap Suk Ho

“Menurutmu kau bisa melakukannya? Tapi kau sudah dipecat.” Tanya Geu Rin

“Yang benar saja. Aku bilang, aku yang mengundurkan diri sesuai keinginkanku. Berhenti bilang kalau aku dipecat. Itu tidak benar, dasar..Kurasa aku harus pulang untuk saat ini. Aku akan pergi ke Seoul dan bertanya-tanya. Aku memintamu ...supaya kau meyakinkan Ha Neul. Aku akan menghubungimu dari Seoul.”ucap Suk Ho

“Terima kasih.” Ucap Geu Rin.

“Kau bisa berterima kasih padaku setelah aku sudah membersihkan namanya.” Ucap Suk Ho, Geu Rin yang mendengar itu pun tersenyum.


Di kamar Kayle sedang membaca buku, tiba-tiba Suk Ho datang membawa alat penyedot debu. Suk Ho menyuruh Kayle merapikan kamar itu, sebagai tanda terimakasih dan karena besok Ha Neul pulang, jadi dia harus melakukannya agar Ha neul tidak marah. Dan suk Ho menyuruh kayle untuk membawa Ha Neul. Awalnya Kayle tidak mau namun Suk Ho memaksanya. Suk Ho menyuruh kayle berdiri di depan gerbang dan berpikirlah yang panjang.


Geu Rin datang untuk membersihkannya, Kayle tampak senang. Namun Suk Ho tetap menyuruh Kayle untuk membersihkannya dengan berkata kalau wanita tidak boleh mengerjakan yang berat-berat. Kayle mengangkat tangan Geu Rin dan berkata kalau dia sudah biasa.dan Suk Ho melepas kan tangan mereka. Suk Ho mengajak Geu Rin untuk keluar, melihat itu Kayle menjadi kesal



Di ruang tengah suk Ho memberikan sebuah kotak pada Geu Rin.

“Tak usah repot-repot. Rasanya seperti aku dibayar saja.”ucap Geu Rin

“Kau memang berhati murni ya.” Ucap Suk Ho. Saat Geu Rin ingin membukanya. Suk Ho melarangnya dan mengatakan kalau ini bukan untuk Geu Rin. Dan menyuruh Geu Rin berhenti meneteskan air liur.

“Kau harus memberikan ini padanya dengan perasaan. Itulah tugas pertamamu sebagai manajernya Ha Neul. Tergantung pada bagaimana Ha Neul menerimanya...dia akan memutuskan apa dia akan kembali atau tidak. Bisakah kau mengatasinya?”ucap Suk Ho

“Apa ini? Aku perlu tahu apa ini.” Ucap Geu Rin penasaran.

“Hal terpenting kedua. Jika kau membuka ini, habislah kau. Kau akan dipecat, jadi lakukanlah dengan baik.” Ucap Suk Ho dan Geu Rin hanya diam saja tidak menjawab apa apa


Di dalam kereta Suk Ho masih memikirkan tentang Lee Ji Young yang kenapa harus di KTOP



Beralih di depan gerbang Balai Remaja Doongji kayle sedang menunggu kepulangan Ha neul. Tak lama Ha Neul pun pulang.


“Tn. Shin menyuruhku untuk menatap pagar rumahmu, dan berpikir alasan kenapa aku harus meyakinkanmu kembali ke band. Jadi aku menatap pagar ini sepanjang hari...tapi aku masih tidak mengerti.”ucap Kayle cuek.

“pergilah..aku harus masuk” ucap Ha Neul ketus

“Mungkin aku harus sedikit percaya padamu. Ini memang omong kosong, tapi aku mulai mengerti.” Ucap Kayle

“Itu tidak berarti apa pun. Lagipula faktanya tidak berubah. Kau menatap pagar sepanjang hari, Kau harusnya tahu. Kakakku... tangannya sampai berdarah berusaha menghapus semua grafiti itu. Apa kau tidak tahu apa artinya ini? Kita semua akan terluka, berdarah...akhirnya mendapat bekas luka. Dan itu semua karena aku. Aku tidak bisa beryanyi ketika ada banyak tekanan padaku, Aku berpikir keras tentang hal itu... tapi aku tidak bisa melakukannya. Itulah jawabanku.” Ucap Ha Neul dengan sedikit emosi.” Kumohon padamu dan jangan mencariku lagi.” Tambah Ha Neul dan ingin masuk namun terhenti karena kayle bersuara


“Kau lucu ya. Itulah keangkuhanmu. Itu kebiasaan yang buruk. Menjadi peduli dengan sekelilingmu? Menurutmu kau sedang peduli dengan sekelilingmu? Bagaimana perasaanmu saat audisi? Apa aku saja yang gembira? Aku menyadari bahwa kau punya bakat yang besar. Kupikir kita bisa membuat musik yang hebat bersama. Kupikir berhenti dari Juilliard adalah keputusan yang baik. Kupikir itu adalah pilihan yang ditakdirkan supaya aku harus bertemu denganmu. Tapi... kau akan menyia-nyiakan semuanya. Aku bilang itu tidak apa-apa. Aku datang ke sini untuk memberitahumu... bahwa aku memutuskan untuk percaya padamu. Tapi apa yang kaukatakan? Kau meminta kami jangan temui kau lagi? Itu namanya keangkuhan, brengsek! Kau memperdayakanku... melalui bakatmu. Sialan.” Ucap kayle kesal lalu mengambil gitarnya dan pergi meninggalkan Ha Neul. Yang masih diam tanpa berbicara.

bersambung Sinopsis Entertainer Episode 4 - 2
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger