logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Entertainer Episode 7 - 2



Di ruangan Suk Ho, Suk Ho memberikan Geu Rin kartu kredit untuk mengurus keperluan member Entertiner Band. Geu Rin mengambil dan mengantonginya, Suk Ho bertanya apa Geu Rin tidak memiliki dompet, Geu Rin menjawab kalau dia hanya perlu kartu naik busku saja. Suk Ho mengajak geu Rin pergi.


Suk Ho mengajak Geu Rin ke mall, Suk Ho memilihkan baju yang cocok untuk Geu Rin. Geu Rin memberi tahu Suk Ho kalau baju-baju pria ada di lantai atas. Suk Ho bertanya pada Geu Rin apa ini bagus, Geu Rin baru menyadari kalau Suk Ho ingin membelikan Geu Rin pakaian. Suk Ho menyuruh Geu Rin untuk bersikap elegan dan tidak melihat lebel harganya karena itu membuat Suk Ho malu. Geu Rin tidak ingin Suk Ho menghabiskan uang untuk membelikannya pakaian namun Suk Ho tetap memaksanya. 


Di jalan Geu Rin mengendarai mobil dengan sangat lambat, Suk Ho mengeluh dan berkata apa ini kecepatan Geu Rin hanya 18km per jam. Geu Rin bertanya kalau Suk Ho tidak akan mengurangi gajinya karena membeli baju itu. Suk Ho menjawab jika kau terus bergumam Suk Ho mungkin akan mengurangi gaji Geu Rin. 

Geu Rin berkata jika Suk Ho ingin pakaian, kenapa tidak beli di pasar Dongdaemun dan Namdaemun. Suk Ho berkata pada Geu Rin untuk perpakaian yang bagus kalau ke studio, karena itu bukan pekerjaan paruh waktu biasa, Geu Rin sekarang adalah maskot Entertainer Band, dan Geu Rin mengiyakan.

Suk Ho berkata kalau Geu Rin masih berusia 20-an, Geu Rin tidakboleh memakai jins terus menerus. Geu Rin berkata kalau dia tidak suka memakai rok, dan Suk Ho berkata kalau mereka juga tidak suka menyuruh  Geu Rin untuk memakai rok. Geu Rin mengucapkan terima kasih pada Suk Ho karena dia tidak tahu ternyata begitu. 

Suk Ho mengambil bungkusan berisi baju yang mereka beli tadi, Suk Ho mengeluarkan Dompet dan mengatakan kalau Geu Rin harus menggunakan Dompet. Geu Rin menyuruh Suk Ho memasukan uang ke dalam dompet nya karena setiap orang memberikan dompet maka orang itu harus memberikan uang juga dan Suk Ho memasukan uang logam, dan membuat itu Geu Rin kesal. Karena seharusnya dia memberikan Geu Rin 50 dolar.


Di kamarnya Geu Rin sedang mencoba baju yang baru di belihan Suk Ho untuknya. Ia merasa kalau sekarang ia sudah terlihat seperti Yeo Min Joo. Geu Rin terus bergaya di depan cermin dan tertawa, ia terus memandangi wajahnya dari pantulan cermin.


Di kantor mango member Entertainer Band dan Suk Ho sedang duduk-duduk. Kayle menyuruh Yun Soo untuk tidak mengatakan apa pun saat di radio nanti karena akan ketahuan kalau Yun Soo itu seorang ayah. Yun Soo menjawab kalau kayle lah yang harus menjaga sikapnya. Ha Neul menanyakan apa Geu Rin tidak datang, Suk Ho menjawab kalau di akan mampir ke studio dulu 


Tak lama terdengar suara orang membuka pintu, ternyata yang membuka pintu adalah Geu Rin semua yang ada di sana tersenyum saat melihat penampilan baru Geu Rin. Jae Hoon mengatakan kalau Gue Rin sangat berbeda dengan penampilan Geu Rin yang sekarang. Yun Soo juga mengatakan kalau Geu Rin sangat cantik berpenampilan seperti ini. Dan Ha Neul terus tersenyum sambil memandang Geu Rin.

Suk Ho berdiri dan pergi menuju ruangannya. Geu Rin memberitahu kalau Suk Ho membelikannya baju ini supaya Geu Rin bisa berpakaian dengan baik. Mendengar itu Ha Neul langsung memandang kearah Suk Ho. Dan Suk Ho terus melihat kearah Geu Rin. Kayle menyuruh Geu Rin untuk berpakaian seprti ini sepanjang waktu. Di ruangannya Suk Ho memandang ke arah Geu Rin dan berkata kalau Geu Rin tampak seperti wanita jika berpakaian seperti itu.


Di rumah Ha Neul baru saja selesai mandi, Ha Neul melihat Geu Rin yang baru mau pergi. Ha Neul bertanya pada Geu Rin sudah berapa hari Geu Rin memakai baju itu, apa Geu Rin tidak akan ganti baju. Geu Rin berkata kalau dia akn ke studio, jadi Geu Rin harus berpakaian seperti itu. Ha Neul bertanya lagi apa Geu Rin sebegitu sukanya dengan pakaian ini. 

Geu Rin berkata kalau dia terlihat seperti manajer. Ha Neul bertanya lagi apakah Geu Rin suka pakaian itu sendiri atau kau mendapatkannya sebagai hadian. Namun Geu Rin bertanya bukankah itu hal yang sama, lalu Geu Rin pergi meninggalkan Ha Neul. 


Ha Neul melihat Geu Rin yang keluar dari rumah ia berkata kalau itu tidak sama, dan mengatakan kalau Geu Rin itu konyol.


Geu Rin memberikan naskah pada Suk Ho, Suk Ho menanyakan apa Geu Rin tidak mencuci pakaiannya. Geu Rin menjawab tentu dia mencucinya, ia mencucinya di malam hari, dan paginya sudah kering. Geu Rin bertanya apa dia bau, Suk Ho menjawab “tidak, tapi kau tidak mencoba membuatku membelikanmu sepasang baju lagi,’kan? Apa kau sedang protes sekarang? “


“Tidak, Tn. Shin aku bukan orang seperti itu, Bagaimanapun juga... tidakkah kau pikir aku membuat pakaian ini jadi terlihat lebih bagus? Inilah penemuan wajah cantikku yang tidak kusadari sebelumnya. Aku terlihat lebih cantik sekarang, 'kan?” ucap Geu Rin bangga

“Apa kau tidak punya cermin di rumah? Apa aku perlu membelikanmu cermin juga?” tanya Suk Ho

“Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan dengan melihat diriku di cermin.” Jawab Geu Rin

“Apa aku membuatmu jadi tertekan?” tanya Suk Ho

“Tidak. Tn. Shin, aku harus mengaku. Kurasa aku menyukaimu.” Ucap Geu Rin, dan itu membuat Suk Ho menjadi gugup. Suk Ho berdiri dan sedikit mendekatkan wajahnya pada Geu Rin


“Tapi...Tapi yah kau tahulah... Aku masih... Itu tidak baik kalau perasaan pribadi terlibat ... Apa yang harus kulakukan? Bukan begitu caranya mengaku. Kau tidak seharusnya melakukan hal ini.” Ucap Suk Ho 

“Kau pergi capek-capek keluar membelikan pakaian untuk manajer. Kau memang seorang mentor sejati. Tn. Shin, kau keren!” Ucap Geu Rin senang

“Aku keren? Bukankah kau harus pergi sekarang?” ucap Suk Ho sambil menutupi rasa malunya

“Kau merasa lebih baik sekarang, 'kan? Bukankah itu tadi membuatku jadi tidak tertekan lagi?”tanya Geu Rin

“Apa itu tidak membuatku tertekan? Aku semakin tertekan karena kau. Keluar.” Ucap Suk Ho tegas

“Ya, Pak.” Ucap Geu Rin lalu pergi meninggalkan Suk Ho.

“Kenapa tidak bilang saja kau menghormatiku, malah kau bercanda seperti itu. Kenapa kau membuatku bingung seperti itu?” ucap Suk Ho kesal lalu kembali duduk.


Di gedung tempat siaran radio Suk Ho sedang memarahi Man Sik

“Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa menggantikan bintang tamunya mendadak begini?” tanya Suk Ho marah

“Ini juga membuatku gila. Aku baru tahu setelah aku sampai.” Ucap Man Sik

“Siapa yang mereka undang dengan waktu yang begitu singkat ini? Siapa? Memangnya sehebat apa mereka?” tanya Suk Ho lalu pergi meningglkan Man Sik.


Di depan ruang rekaman Geu Rin memberi tahu Kayle untuk menjaga sikap dan jangan terlalu banyak bicara agar Kayle tidak melakukan sesuatu yang salah. Tak lama datang seorang penyiar dia meminta maaf pada Entertainer Band karena mereka sudah mengganti bintang tamunya.


Tiba-tiba Suk Ho datang dan langsung menanyakan ”apa yang terjadi? Orang-orang kita memang masih pemula, tetapi kau tidak bisa mengganti bintang tamunya mendadak begini.” Penyiar itu berkata kalau mereka tidak punya pilihan lagi. 

“karena tamu barunya adalah....” belum sempat penyiat itu menghabiskan kalimatnya Suk Ho langsung memotongnya. “Memangnya seberapa hebat bintang tamu itu... sampai kalian mengacaukan pemula seperti ini?” tanya Suk Ho


Tak lama Jinu datang dan semua yang ada di sana melihat ke arah Jinu. Penyiar itu menunjukan jalan untuk Jinu. Man Sik menambahkan kalau bintang tamu itu Jinu maka mereka tamat. jinu sedikit melirik ke belakang dan segera masuk ke dalam ruang siaran. Man Sik mengajak mereka pergi. 


Ha Neul melihat ke arah Jinu, ia terkejut saat melihat tato yang berada di leher jinu sangat sama dengan tato pada orang yang melakukan kekerasan seksual pada Jin Young. 


Mereka pun pergi kecuali Suk Ho, Geu Rin dan Ha Neul. Ha Neul ingin mendekat ke Jinu namun di tahan oleh Geu Rin. Geu Rin mengajak Suk Ho dan Ha Neul untuk pergi dari situ, Dan mereka menurutinya.


Di dalam mobil mereka mendengar siaran yang Jinu lakukan, Geu Rin menoleh ke arah belakang dan mematikan DVD mobil. Kayle perotes ia ingin melihat seberapa bagusnya Jinu. Namun Suk Ho menyuruh Kayle Diam.


Ha Neul memakai earphonenya dan mendengarkan siaran itu melalui ponselnya.


“Kami dapat sms dan komentar banyak sekali tentang Jinu. Aku iri padamu.” Ucap penyiar itu

“Aku agak malu. Aku tidak mengira para pendengar akan menyambutku seperti ini. Terima kasih banyak.” Ucap Jinu

“Haruskah kita baca beberapa sms?” tanya penyiar pada Jinu.

“Tentu saja.” Jawab Jinu


“Ini dari 2845. Aku melihat konser terakhirmu dari barisan depan. Kau memegang tanganku, jadi aku masih belum mencuci tanganku sampai saat ini.” Ucap penyiar, di dalam mobil Ha Neul mengirim pesan tentang tato yang ada di leher Jinu.

“Kau harus mencuci tanganmu. Nanti kau jatuh sakit.” Ucap Jinu

“Kau khawatir tentang kesehatan penggemarmu. Kau baik sekali. Sms ini dari Tattoo 3957. Tato di leher Jinu mengesankan sekali. Apa kau punya tato?” tanya penyiar

“Iya. Susah melihatnya di TV karena itu tertutup. Dia pasti penggemar sejati.” Ucap Jinu sambil memegang tatonya yang ada di leher.

“Dia mengirimkan sms yang lain. Musim gugur yang lalu, di Haeundae, Busan... Aku tidak bisa melihat dengan baik karena saat itu gelap di dalam rumah. Karena aku melihatnya lagi, memang itu benar tatomu.” Ucap penyiar dan membuat Jinu gugup.


“Apa kau pergi ke Busan musim gugur yang lalu, Itu benar, showcase-mu, Kau ada showcase di Busan tahun lalu.” Ucap penyiar itu asal saat melihat Jinu yang mulai gugup. Jinu yang sudah tidak tahan langusng lari meninggalkan ruang siaran itu. sang penyiar pun bingung dan langsung mencari alasan yang tepat.


Di mobil Suk Ho melihat ke arah Ha Neul, ia melihat Ha Neul yang sedang menggunakan earphone dan menutup matanya.


Di ruangan nya Joo Han sedang bicara lewat telepon dengan Direktur karena direktur memberitahu kalau acara radio Jinu tidak lancar sama sekali, saat Joo Han berbalik ia melihat Jinu yang sedang duduk di ruangannya. Joo Han bilang akan menghubungi direktur lagi dan menemuinya.


“Apa yang telah kaulakukan? Apa kau tidak tahu kerasnya aku bekerja...untuk membuat kau jadi bintang tamu disana dan bukannya Entertainer Band?” tanya Joo Han marah

“Dia melihatnya.” Ucap Jinu sambil menundukan kepalanya

“Melihat apa? Apa yang dia lihat? Kenapa kau tiba-tiba pergi dari studio radio itu?” tanya Joo Han

“Tatoku! Dia melihat tatoku. Dia mengingatnya!” jawab Jinu

“Apa yang kaubicarakan?” tanya Joo Han

“Dia mengirimkan sms ke acara radio itu... sebagai tanda peringatan. Dia tidak bisa melihatnya dengan jelas, karena gelap. Tapi sekarang dia yakin sekali kalau itu tatoku. Dia melihatku. Dia melihatku hari itu.” jawab Jinu. mendengar itu membuat Joo Han kehabisan kata-kata ia sangat gugup dan takut.


Di kantor Suk Ho sedang melihat foto Jinu dan Jin Young


serta Joo Han yang ada di belakang mereka.” Hanya sebanyak ini. Keputusasaan yang kurasakan hari ini. Aku ingin kau merasakan... sebanyak ini... Kim Joo Han.” Ucap Suk Ho. Suk Ho mendengar ada orang yang datang ia cepat-cepat mematikan komputernya. Ternyata yang datang adalah Ha Neul.


Mereka duduk di bawah di samping patung hitam yang sering menjadi tempat menaruh topi oleh Suk Ho

“Aku rasa aku sadar sekarang.” Ucap Ha Neul

“Sadar apa?” tanya Suk Ho

“Kenapa kau harus bersembunyi. Pasti kau tertekan sekali.” Jawab Ha Neul

“Kenapa tiba-tiba begini? Apa kau sedang tumbuh dewasa?” tanya Suk Ho

“Pikiran itu hanya terlintas di benakku. Tidak apa-apa meski terlambat. Aku bisa menanggungnya, bahkan jika itu membutuhkan waktu. Semangat ya.” Jawab Ha Neul

“Apa kau sudah bertingkah seperti bintang sekarang?” tanya Suk Ho sambil tersenyum, dan di balas senyuman oleh Ha Neul.


Di kantor Joo Han sedang memandangi foto Jinu dan Jin Young, ia pusing harus berbuat apa. Tak lama datang seorang pegawai wanita, Joo Han bertanya ada apa, pegawai itu berkata ia mendapat kiriman yang tidak dikenal lagi.


Joo Han membuka amplop itu dan ada sebuat USB lagi di dalamnya, Joo Han dengan tangan yang gemetar. Joo Han tambah terkejut dan sangat takut saat melihat foto yang ada di dalam USB itu foto itu adalah Foto Jinu dan Jin Young dan Joo Han yang ada di belakangnya. Joo Han menutup laptop dan memuku-mukulnya. Joo Han bertanya-tanya siapa yang telah mengirimkan amplop itu.


Di tempat siaran Geu Rin menemui penyiar untuk membiarkan Entertainer Band bisa berada di acarnya. “Tidakkah kau mengerti? Menurutmu apa yang membuat si Jinu jadi bintang tamunya? Dia tidak pernah berada di sebuah acara radio karena dia begitu populer. Menurutmu apa yang membuat dia datang? Shin Suk Ho sedang selisih padam dengan KTOP karena Jackson. Apa kau tidak tahu KTOP yang menempatkan Jinu di acara ini... supaya Entertainer Band bukan yang jadi bintang tamunya? Tn. Shin dapat acara musik kemarin...karena dia berlutut di depan para produser dan memohon.” Ucap penyiar itu, dan itu membuat Geu Rin sangat terkejut.

Geu Rin berjalan menuju kantor mango, ia teringat pada kata-kata Suk Ho tentang menjadikan Ha Neul sebagai permata, saat dimana Geu Rin meminta pada Suk Ho untuk menjadi manajer mereka, dan kata- kata penyiar tadi tentang Suk Ho yang melutut pada produser. 


Saat Geu Rin sudah dekat dengan kantor mango, tiba-tiba saja Suk Ho keluar. Geu Rin memanggil Suk Ho  dan langsung berlari da mendekati Suk Ho.


“Darimana saja kau?” tanya Suk Ho

“Kudengar kau berlutut di studio.” Jawab Geu Rin

“Apa? Siapa yang bilang begitu? Astaga. Aku hanya menyapa mereka, aku tidak...” ucap Suk Ho namun langusng di potong oleh Geu Rin, “Kau tahu, Tn. Shin. Aku... ingin menjadi seorang manajer  yang hebat seperti dirimu. Aku akan berusaha yang terbaik.”

“Yah, aku cukup mengagumkan, bukan? Tapi tetap saja..., jangan menjadi manajer yang berlutut seperti aku.” Ucap Suk Ho.


Beralih ke Kayle yang sedang memandangi poster *Lee Sang Won, Si Jenius dari Julliard, akan Melangsungkan Konser di Korea*. Kayle yang kesal langsung mengeluarkan permen karet yang ada di mulutnya dan menempelkan pada mata Lee Sang Won yang ada di poster itu.


Yun Soo dan Chan Hee yang sedang berjalan-jalan melihat Kayle, mereka pun langsung mendekati Kayle, Chan Hee ingin mendekatinya namun Kayle langsung menyingkir,dan Chan Hee pun langsung pindah ke dekat Yun Soo. Saat Chan Hee bertanya apa yang di lakukan Kayle di sini, Kayle tidak menjawab dan langusng pergi. Chan Hee yang merasa ada yang aneh pun melihat ke poster bertuliskan Lee Sang Won.


Di rumah saat Kayle, Yun Soo, Chan Hee, Ha Neul, dan Geu Rin sedang makan. Mereka menonton tentang wawancara Lee Sang Won yang akan mengadakan konser di korea, dan tiket untuk konser itu sudah habis dalam waktu dua menit. Pembawa acara itu juga menyabutkan kalau Lee Sang Won juga berasal dari universitas Juilliard.


“Bukankah sudah waktunya kita menonton drama? Kenapa kau menonton acara membosankan ini?” tanya Kayle kesal.

“Oh iya, kau 'kan kuliah Julliard. Apa kau mengenalnya?” tanya Yun Soo

“Siapa? Dia? Ya, aku mengenalnya. Sepertinya kabar dia baik-baik saja.” Ucap Kayle kesal

“Paman Kyle menempelkan permen karet di wajah orang itu.” ucap Chan Hee

“Permen karet?” tanya Yun Soo

“Hei. Jika kau berbohong, hidungmu akan panjang. Apakah kau tidak tahu tentang Pinocchio?” ucap Kayle

“Kenapa hidungmu tidak panjang juga? Kau memang benar menempelkan permen karet di posternya.” Ucap Chan Hee

“Tidak mungkin. Kenapa dia melakukan itu pada wajah temannya?” ucap Ha Neul

“Aku iri. Kau berteman dengan orang yang terkenal.” Ucap Yun Soo

“Kami tidak berteman. Kami berlatih bersama, itu saja.” Ucap Kayle, dan Geu Rin memandang kayle penuh makna.


Di kantor mango Min Joo, Geu Rin, Man Sik, dan Suk Ho sedang membicarakan bagaimana cara mempromosikan Entertainer Band. Suk Ho meberi tahu kalau Geu Rin harus fokus sebagai manajer. Geu Rin pun berkata kalau ada yang ingin dia tunjuka pada Suk Ho


Geu Rin pun menunjukan tayangan tentang wawancara Lee Sang Won yang akan mengadakan konser di korea. Min Joo bertanya apa Lee Sang Won mengenal Kayle karena mereka dari universitas yang sama. Geu Rin pun mengiyakan dan mengatakan “Mungkin kita bisa mengambil ide dari siniMereka bilang menambahkan musik klasik ke acara komedi membuat acara tersebut jadi unik... jadi bagamana kalau kita menambahkan musik rock ke musik klasik? Bagaimana jika Entertainer Band tampil sebagai bintang tamu di konsernya Lee Sang Won? Wartawan memburu berita Lee Sang Won, karena itu konser pertamanya di Korea.” 

“Apa dia dekat dengan Kyle?” tanya Man Sik

“Aku memang sudah memilih manajer yang pintar.” Ucap Suk Ho


Mereka pun berkumpul untuk meyakinkan Kayle


“Ini cara yang bagus, cara yang spontan untuk memberitahu ke semua orang kalau kau kuliah di Julliard. Bukankah itu terpuji sekali??” ucap Suk Ho

“Betul. Nama bandnya boleh saja Entertainer, tetapi para anggotanya... sangat mengesankan. Cara yang bagus sekali.” Ucap Man Sik

“Tapi dia mungkin tidak dekat dengan Kyle. Apa tidak masalah?” tanya Ha Neul pada kayle

“Kenapa mereka dekat? Mereka satu-satunya orang Korea yang belajar gitar klasik. Aku yakin mereka dekat.” Ucap Suk Ho

“Kami tidak sedekat itu.” ucap Kayle

“Dalam industri ini, semua orang adalah teman dan musuh. Haruskah aku ikut denganmu? Aku seorang penulis lagu yang cukup terkenal. Tidak ada salahnya. Jadi bagaimana menurutmu?” ucap Man Sik


“Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak mau!” ucap Kayle dengan berteriak karena dia sangat kesal. Kayle bahkan meneteskan air matanya. Mendengar Kayle membentak dan menangis membuat yang lainnya terdiam.”Apakah kau tahu... betapa mengerikannya hidupku dibuat oleh si brengsek itu waktu aku kuliah di Julliard? Si brengsek itu dan aku adalah saingan, bahkan dalam hal bernapas... karena dia dan aku adalah satu-satunya orang Korea. Tapi... Aku tidak pernah sekali pun... dapat mengalahkan dia. Tidak peduli seberapa kerasnya aku berusaha, aku selalu dibawah dia. Apakah kau tahu bagaimana apa yang kurasakan? Kau ingin aku untuk memohon padanya supaya kita bisa berkolaborasi dengan dia? Aku tidak sanggup. Aku tidak akan melakukannya.” Ucap Kayle lalu pergi dari situ.

“Tidak ada orang yang punya kehidupan yang mudah.” Ucap Min Joo

“Aku merasa tidak enak padanya.” Ucap Man Sik


“Jadi itu sebabnya dia menempelkan permen karet di posternya Lee Sang Won.” Ucap Yun Soo

“Kalau begitu batalkan saja ide itu... dan cari ide yang lain.” Ucap Suk Ho

“Aku akan berbicara dengan Kayle lagi Ide ini terlalu bagus untuk....” Ucap Geu Rin namun Ha Neul memotongnya dan melarang Geu Rin untuk tidak melakukannya karena Ha Neul tdak pernah melihat Kayle se emosional itu. Ha Neul berkata kalau tidak ada jaminan pihak mereka akan menerianya dan jika mereka menolak itu malah akan membuat Kayle terluka. 


Suk Ho berdiri dan keluar dari kantor mango, Suk Ho datang menemui Kayle.

“Buang saja ide itu. Sebagai CEO, aku minta maaf. Aku harusnya menanyakanmu terlebih dahulu. Kau pasti sangat marah.” Ucap Suk Ho

“Itu karena aku pecundang. Si brengsek itu. Kenapa dia harus datang ke Korea?” ucap Kayle

“Ayo masuk.” Ajak Suk Ho

“Tidak mau. Terlalu memalukan.” Ucap Kayle

“Jika kau menunggu lebih lama lagi disini, kau akan benar-benar dipermalukan dan tidak pernah kembali. Ayo. Semua orang pasti lapar. Aku akan pergi memesan sesuatu.” Ucap Suk Ho lalu mengajak Kayle berdiri

“Memesan makanan New York?” ucap Kayle semangat


“Kayle kami akhirnya kembali. Ayo masuk.” Ajak Suk Ho. Mereka jalan santai dan pada akhirnya mereka berlari sampai di kantor mango


Kayle masuk kedalam kantor mango. Man Sik langusng mendekati Keyle dan berkata kenapa kayle datang sekarng, mereka belum siap berpakaian warna putih dan bertobat. Kayle yang mendengar itu pun tersenyum dan meminta berhenti membuatnya malu. 

Min Joo menanyakan dimana Suk Ho, Kayle memberitahu kalau Suk Ho pergi membeli makanan. Man Sik ingin memesan kaki ayam namun Kayle memohon untuk tidak memesannya karena itu kotor. Dan yang lain tersenyum melihat Kayle dan Man Sik


Geu Rin mengajak kayle untuk berbicara 

“Aku tahu aku tidak harus melakukan ini kepadamu...tapi tolong bantulah sekali ini saja. KTOP tidak bisa menghentikan konsernya Lee Sang Won.” Mohon Geu Rin pada Kayle

“Noona.” Ucap Kayle

“Kau tahu kita harusnya jadi bintang tamu di acara radio itu, tapi kita dihalangi oleh KTOP. Jika kita meningkatkan kesadaran kita, studio mungkin mendapatkan permintaan lebih. Aku sudah banyak memikirkannya, dan menurutku inilah satu-satunya cara. Kumohon, Kyle. Bantu kita sekali ini saja.

“Noona, aku ingin band kita juga berhasil...tapi aku tidak bisa melakukan itu. Maafkan aku.” Ucap Kayle

“Tolonglah, demi Ha Neul. Dia mungkin tidak terlalu menunjukkan perasaannya...tapi dia selalu khawatir setiap hari karena itu salahnya band ini menderita. Kumohon, Kyle. Jika kau tidak ingin menemui Lee Sang Won, aku yang akan pergi.” Ucap Geu Rin


Suk Ho mendengar apa yang Geu Rin katakan pada Kayle. Tiba- tiba Suk H menghentakkan makanan yang dia bawa di atas meja. Suk Ho mendatang Kayle dan Geu Rin.


“Kau ini kenapa hah?” tanya Suk Ho marah

“Aku meyakinkan Kyle...” jawab Geu Rin

“Keluar.!” Ucap Suk Ho

“Maaf?” ucap Geu Rin bingung

“Jeong Geu Rin. Kau dipecat. Keluar, sekarang!” bentak Suk Ho

“Tn. Shin.” Ucap Geu Rin pelan


“Kau tidak mengerti? Aku tidak perlu seorang manajer seperti dirimu. Tinggalkan Entertainer Band, sekarang juga!” bentak Suk Ho dan membuat mata Geu Rin berkaca-kaca
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

mksh atas updatetan sinop entertainernya^^ ditunggu selanjutnya^^

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger